Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan antara Paparan Iklan Makanan dan Minuman Ringan di Televisi dengan Perilaku Pemilihan Jajanan pada Anak (The Correlation between the Exposure of Advertisement about Snacks and Soft drinks on Television with Children’s Behavior Taking Snacks Eriga Agustiningsasi; Mury Ririanty; Denny Antyo Hartanto
Pustaka Kesehatan Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Overnutrition status occurs when the intake of food is in excess of daily’s dietary energy. It can make overwight or obesity. One of the factors about it is the media, commercial advertising of snacks and soft drink. The purpose of this study was to analyze the correlation between the exposure of snacks and soft drinks on television with the children’s behavior taking snacks. This study was held at Jember Lor 01’s Elementary School of children with overnutrition status. This study used quantitative analitical and used cross sectional approach. The population of this study were as many as 300 students.The samples of this study were taken by simple random sampling technique in class of 4, 5, and 6. Data were collected by researcher to 82 respondents. The research analysis used Chi Square test at 95% significance level (α = 0.05), but the data not qualify chi-square test. So, this test was replaced with Fisher Exact test. The analysis showed that there was no correlation between the exposure of advertisement about snacks and soft drinks on television with the children’s behavior taking snacks in elementary school of Jember Lor 01 Patrang Distric of Jember. Keywords: overnutrition, behaviour taking snacks
ESTETIKA VISUALISASI TEASER BATIK PARAS GEMPAL DALAM ACARA BANYUWANGI BATIK FESTIVAL 2015 Ivan Bagus Nimoyan; Soekma Yeni Astuti; Denny Antyo Hartanto
Publika Budaya Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTeaser batik paras gempal merupakan karya audio visual, rangkaian dari sebuah kegiatan promosi karya-karya lokal yang digunakan sebagai pembuka acara Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2015. Karya audio visual perlu memperhatikan estetika agar pesan dapat tersampaikan dengan baik serta dapat membuat penonton terkesan. Teaser batik paras gempal berfungsi sebagai penarik perhatian pemirsa serta sebagai media yang menginformasikan kepada masyarakat tentang tema BBF 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estetika dari visualisasi teaser batik paras gempal dalam acara Banyuwangi Batik Festival 2015. Visualisasi yang nampak sebagai berikut, (1) visualisasi kegunaan atau fungsi batik paras gempal, (2) wujud batik paras gempal, (3) proses pembuatan batik, (4) filosofi batik paras gempal, (5) kebudayaan Banyuwangi khususnya suku Using. Seluruh tampilan teaser batik paras gempal sejumlah 29 scene dianalisis dari unsur naratif serta sinematik, selanjutnya dianalisis menggunakan estetika Monroe Breadsley. Seluruh tampilan pada teaser batik paras gempal menyampaikan pesan atau informasi yang jelas tentang batik paras gempal dan tentang budaya Banyuwangi khususnya suku Using, serta dapat mempengaruhi mood penonton sehingga membuat indah.
EKSPRESI WAJAH MAYOR TAROT PADA VIDEOGRAFI SENI Denny Antyo Hartanto
LITERASI: Indonesian Journal of Humanities Vol 4 No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Humanities, Jember University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Videography has grown rapidly along with the development of technology and the creative power of man, as well as with the needs of modern society. Tarot, clairvoyant and those who are predicted, is a very closely related. In any process of predicting it is likely to bring a wide range of facial expressions of people who are predicted. An artwork videography titled Tarot's Major Facial Expressions is a creation of artwork videography with an object of facial expressions of people who are predicted by using Major Tarot cards. The facial expressions of each person who is foretold by the Tarot cards are always changing like people go through life. Unexpected things sooner or later will lead to change. Facial expressions can be intentional, but usually unintentionally, as a result of feeling or emotion. This artwork videography is in the form of image broadcasting supported by sound and room installation where it perform. This created artwork can make people know the process of predicting by using a media of Major Tarot card and be able to know that video world is not only limited on television and performance in cinemas. Keywords: facial expressions, Major Tarot, videography
UNSUR DRAMATIK PADA FILM ALI & RATU RATU QUEENS DALAM MEMBANGUN PESAN KEKELUARGAAN Asti Widya Adriyani; Didik Suharijadi; Soekma Yeni Astuti; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 24 No 2 (2023): SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v24i2.37612

Abstract

The film "Ali & the Queens" is an example of a family-themed movie. This film has an intriguing storyline as it utilizes dramatic elements to emphasize the message of family bonds. The relationship between Ali and the Queens is predominantly focused on conveying the message of kinship. Ali and the Queens are a family without any blood ties. Their relationship initially starts from a mutually beneficial arrangement. Moreover, their familiarity grows as they are fellow immigrants from the same country. The sense of family between Ali and the Queens develops while living in the same apartment, fostering closeness and care for each other. The purpose of this study is to explore how the dramatic elements in the film "Ali & the Queens" contribute to conveying the message of family. This research employs a qualitative descriptive method. Data collection techniques involve observation, documentation, and literature review. The results of the study indicate that there are ten scenes supported by dramatic elements in conveying the message of family. Three scenes are supported by conflict, three scenes by suspense, two scenes by curiosity, and two scenes by surprise.
VISUALISASI MASKULINITAS TOKOH SANCAKA PADA FILM GUNDALA (2019) Firda Miaz Pranela; Fajar Aji; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 6 No 1 (2023): Rolling Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rolling.v6i1.32311

Abstract

Film Gundala (2019) merupakan salah satu film yang mengangkat kisah superhero Indonesia karya Joko Anwar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan maskulinitas tokoh Sancaka melalui aspek mise en scene pada film Gundala (2019). Penelitian ini menggunakan teori mise en scene sebagai teori utama dan teori maskulinitas Janet Saltzman Chafetz sebagai teori pendukung. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitiannya yakni film Gundala (2019), sedangkan subjek penelitiannya berupa mise en scene film Gundala (2019) dan kajian maskulinitas tokoh Sancaka dalam film Gundala (2019). Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mise en scene dapat menvisualisasikan maskulinitas tokoh Sancaka pada film Gundala (2019).
Potret Pecinan Surabaya ( Penyutradaraan Dokumenter Webseries dengan Gaya Pemaparan Partisipatory ) Mohammad Riza Oktavianto; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 3 No 2 (2020): Rolling Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDiskriminasi ras yang akhir-akhir ini mulai muncul lagi yang bermula dari politik yang memisahkan identitas di era kolonial Belanda. Etnis Tionghoa di Indonesia selalu dianggap pendatang dan sering menjadi kambing hitam dalam masalah social yang ada. Dokumenter dengan gaya pemaparan partisipatory menunjukkan sejarah dan sudut pandang lain mengenai etnis Tionghoa yang sudah turun temurun hidup di Indonesia selama ratusan tahun dan juga telah menjadi bagian dari warga negara Indonesia. Interaksi dalam dokumenter partisipatory diungkapkan langsung oleh subyek film dapat menunjukkan narasi yang jelas dan emosi yang jujur dari subyek sehingga memberikan kesaksian yang meyakinkan bagi penontonnya. Dokumenter Potret Pecinan Surabaya menunjukan sejarah dan realita etnis Tionghoa yang ada di Surabaya melalui gaya pemaparan partisipatory yang memberikan perspektif berbeda. Kata Kunci : dokumenter, partisipatory, etnis Tionghoa AbstractRacial discrimination that lately arise were start out by identity separating politics in the Dutch colonial era. Chinese ethnics in Indonesia are always considered as an immigrants and often become scapegoats in social problems. Documentaries with participatory exposure shows history and other perspectives on Chinese ethnicity that have been hereditary for hundreds of years become part of Indonesian citizens. Interaction in participatory documentaries revealed by the subject of the film, it can shows clear narratives and honest emotions in order to give a convincing testimony to the audience. Potret Pecinan Surabaya documentary shows the history and reality of Chinese ethnicity in Surabaya through participatory exposure that offer a different perspective. Keywords: documenter, partisipatory, Chinese ethnic
NILAI ESTETIKA FILM DOKUMENTER EKSOTIKA MERU BETIRI Gita Pradhana Diputra; Denny Antyo Hartanto; Christanto P Raharjo
ROLLING Vol 5 No 2 (2022): Rolling Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rolling.v5i2.20607

Abstract

Penelitian ini membahas tentang teori estetik bobot A.A.M Djelantik untuk menemukan unsur-unsur keindahan dalam film dokumenter Eksotika Meru Betiri di tinjau dari aspek sinematografi. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur keindahan dalam film dokumenter Eksotika Meru Betiri dan mengetahui peranan sinematografi dalam mempertegas nilai estetik bobot, yaitu : suasana, gagasan, dan anjuran yang terkandung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat nilai-nilai keindahan pada film dokumenter Eksotika Meru Betiri, yaitu nilai keindahan alam, keindahan moral, keindahan susila, dan keindahan akal. Aspek-aspek sinematografi yang digunakan adalah berfokus pada aspek framing, yaitu hubungan kamera dengan objek seperti batasan wilayah gambar, jarak, ketinggian dan pergerakan kamera.
Strategi Kreatif Iklan Parfum KENZO World Versi The New Fragrance Annisa Nurseptianditha; Denny Antyo Hartanto; Romdhi Fatkhur Rozi
ROLLING Vol 2 No 1 (2019): Rolling Volume 2 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses creative strategy the of KENZO World The New Fragrance version ad. Purpose of the research is to find out the creative ideas and the impact to the audiece. Research data based on repeated observation and describe with additional theory of Mise-en-scene. This research uses qualitative methods with observation, interview and literature study, that expected to show the effectiveness of crative strategy.
REALITAS DAN IMAJINASI DALAM FILM DOKUMENTER “ANAK MERAK” DENGAN PENDEKATAN OBSERVATORI DAN PARTISIPATORI saleksa srengenge; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 3 No 2 (2020): Rolling Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter merupakan film yang didasarkan pada suatu pengalaman atau peristiwa dengan perlakuan kreatif namun masih menjunjung fakta yang nyata. Film dokumenter “Anak Merak” merupakan film dokumenter dengan gayaobservatori dan partisipatori. Gaya observatori menekankan pada kehidupan sehari-hari subjek yang diamati tanpa terganggu oleh keberadaan kamera sedangkan gaya partisipatori menekankan pada interaksi antara pengkarya dengan subjeknya. Penggunaan perpaduan dua gaya tersebut sebab pengkarya merasa dengan perpaduan dua gaya tersebut materi yang dibawakan dalam film dokumenter ini dapat tersampaikan sesuai dengan keinginan pengkarya. Gaya observatori digunakan untuk menunjukkan keseharian anak-anak Labuhan Merak sedangkan gaya partisipatori digunakan untuk menujukkan kegiatan yang dilakukan anak-anak Labuhan Merak bersama pengkarya. Film ini merupakan usaha untuk menunjukkan hubungan antara imajinasi dengan realitas yang dialami oleh anak-anak Labuhan Merak. Pengkarya meyakini bahwa bentuk imajinasi yang dimiliki manusia dipengaruhi oleh realitas yang terjadi di sekitarnya ataupun sebaliknya. Bentuk imajinasi anak-anak Labuhan Merak yang dituangkan dalam bentuk sebuah karya film menjadi landasan pengkarya dalam menemukan hubungan antara imajinasi mereka dengan kesehariannya. Film dokumenter “Anak Merak” juga merupakan usaha pengkarya untuk menginformasikan isu yang dihadapi oleh anak-anak Labuhan Merak.
Dynamic Shot pada Sinematografi Film Fiksi "Bhâko" Daris Dzulfikar; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 2 No 2 (2019): Rolling Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bhâko adalah film fiksi yang menceritakan kerasnya kehidupan petani tembakau di Kabupaten Jember. Teknik sinematografi yang digunakan pengkarya adalah teknik dynamic shot. Penggunaan dynamic shot dipilih dengan tujuan memvisualkan rutinitas dan konflik yang terjadi di dalam masyarakat khususnya petani tembakau di Kabupaten Jember. Untuk mencapai dynamic shot, pengkarya menggunakan beberapa teknik seperti handheld, follow shot, pan and tilt, dan tracking. Selain menggunakan dynamic shot, pengkarya juga menambahkan aspek pendukung lain seperti pencahayaan, aspek ratio cinemascope (2,35:1), dan komposisi. Alur cerita film Bhâko menggunakan alur multiplot. Oleh karena itu, teknik dynamic shot dirasa sangat cocok untuk memvisualkan setiap situasi dan suasana, serta membawa mood di setiap scene.