Nyamuk merupakan vektor utama penyakit seperti DBD, Chikungunya, dan Malaria, terutama mengancam anak-anak di Desa Karang Kembang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada musim hujan pasca El NiƱo. Pengendalian nyamuk masih bergantung pada fogging yang kurang efektif dan merusak lingkungan. Program ini memperkenalkan perangkap nyamuk berbasis sinar UV (qiUT) dan biolarvasida dari limbah gadung (Dioscorea hispida) sebagai solusi praktis dan ramah lingkungan. Kader PKK diberdayakan untuk membuat qiUT dari botol bekas dan memproduksi biolarvasida melalui maserasi. Kegiatan ini meningkatkan kapasitas 35 kader PKK dalam pengendalian nyamuk, dengan monitoring mingguan dan identifikasi jenis nyamuk, seperti Culex sp. dan Aedes sp. Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kegiatan monitoring jentik. Kombinasi qiUT dan biolarvasida terbukti efektif sebagai metode alternatif yang aplikatif dan ramah lingkungan untuk pengendalian nyamuk di skala rumah tangga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024