Peningkatan kinerja sektor pertanian tidak lepas dari kondisi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang sangat menentukan produksi dan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, ketersediaan pupuk di pasar baik dari segi kuantitas, kualitas dan harga yang terjangkau menjadi salah satu syarat yang harus dapat dijamin oleh pernerintah. Penelitian ini bertujuan untuk membahas apa upaya yang dilaukan pemerintah terhadap kelangkaan subsidi pupuk di Desa susuk dan bagaimana bisa terjadi kelangkaan subsisi pupuk di Desa susuk serta besarnya harapan warga kepada pemerintah untuk meberikan solusi terhadap kejadian ini. Penulis melakukan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan Living Case Study. Penelitian hukum empiris merupakan salah satu jenis penelitian hukum yang menganalisis dan mengkaji bekerjanya hukum dalam masyarakat. Desa Susuk merupakan salah satu Desa yang berada di kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah hasil pertanian di Desa susuk yang berupa padi. Di Desa susuk padi di tanam dengan cara yang berbeda dari biasanya, padi tersebut ditanam bukan dengan cara dialiri air seperti sawah pada umumnya tetapi di tanam di atas bukit yang memiliki tanah miring. Para petani di Desa ini memiliki masalah yaitu sulitnya mendapatkan pupuk subsidi yang disediakan pemerintah, banyak halangan yang harus mereka hadapi untuk mendapatkan pupuk subsidi bahkan setelah mendapatkannya merka dibebani syarat untuk membeli pupuk lain agar pupuk subsidi itu diberikan. Permasalahan ini membuat para petani Desa Susuk menggantungkan harapan mereka ke pemerintah untuk memberikan solusi
Copyrights © 2024