Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perlindungan Konsumen Terhadap Downgrade Garansi Monitor Oleh Service Center Xiaomi Indonesia Perspektif Wahbah Zuhaili Lubis, Ar-Rohim; Rahmat Hidayat
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 4 No. 1 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v4i1.827

Abstract

Produksi manufaktur tidak luput dari cacat produk. Walaupun telah melalui quality control konsumen masih mendapat cacat produk. Untuk mengatasi hal ini, produsen memberikan garansi produk sebagai bentuk perlindungan konsumen. Penelitian ini bertujuan membahas perlindungan konsumen terhadap praktik downgrade garansi monitor oleh service center Xiaomi Indonesia dengan fokus pada kasus pergantian monitor Xiaomi G24i ke A24i yang memiliki spesifikasi dan harga lebih rendah. Jenis penelitian ini yakni yuridis empiris melalui metode pendekatan kualitatif, dan memanfaatkan sumber data wawancara terhadap konsumen dan pihak service center Xiaomi. Dibahas dengan perspektif Wahbah Az-Zuhaili serta konsep perlindungan konsumen dari peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ini bertentangan dengan prinsip khiyār aib dari perspektif Wahbah Az-Zuhaili yang menjamin konsumen untuk mendapatkan hak mengembalikan barang yang ditemukan cacat atau mendapat penggantian produk dengan nilai yang sesuai. Dan praktik ini melanggar Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khususnya Pasal 7 yang mewajibkan produsen memberi kompensasi setara. Perlindungan konsumen perlu ditegakkan dalam memastikan seluruh hak konsumen terlindungi dan menghindari kerugian akibat ketidaksesuaian garansi.
Dampak Kelangkaan Pupuk Subsidi Terhadap Produktivitas Pertanian Di Desa Susuk Kecamatan Tiganderket Lubis, Ar-Rohim; Nabilla, Tasya Putri; Rayhan, Muhammad; Mutia, Nur; Aradimas, M. Ilham; Sativa, Annisa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4426

Abstract

Peningkatan  kinerja  sektor pertanian  tidak  lepas  dari  kondisi  faktor-faktor  yang mempengaruhinya.  Pupuk  merupakan salah  satu  faktor  produksi  yang  sangat menentukan  produksi   dan  produktivitas   pertanian. Oleh karena itu, ketersediaan pupuk di pasar baik dari segi  kuantitas,  kualitas  dan  harga  yang  terjangkau menjadi  salah  satu  syarat yang harus  dapat  dijamin oleh pernerintah. Penelitian ini bertujuan untuk membahas apa upaya yang dilaukan pemerintah terhadap kelangkaan subsidi pupuk di Desa susuk dan bagaimana bisa terjadi kelangkaan subsisi pupuk di Desa susuk serta besarnya harapan warga kepada pemerintah untuk meberikan solusi terhadap kejadian ini. Penulis melakukan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan Living Case Study. Penelitian hukum empiris merupakan salah satu jenis penelitian hukum yang menganalisis dan mengkaji bekerjanya hukum dalam masyarakat. Desa Susuk merupakan salah satu Desa yang berada di kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah hasil pertanian di Desa susuk yang berupa padi. Di Desa susuk padi di tanam dengan cara yang berbeda dari biasanya, padi tersebut ditanam bukan dengan cara dialiri air seperti sawah pada umumnya tetapi di tanam di atas bukit yang memiliki tanah miring. Para petani di Desa ini memiliki masalah yaitu sulitnya mendapatkan pupuk subsidi yang disediakan pemerintah, banyak halangan yang harus mereka hadapi untuk mendapatkan pupuk subsidi bahkan setelah mendapatkannya merka dibebani syarat untuk membeli pupuk lain agar pupuk subsidi itu diberikan. Permasalahan ini membuat para petani Desa Susuk menggantungkan harapan mereka ke pemerintah untuk memberikan solusi
Hak dan Kewajiban Advokat dalam Menjaga Keseimbangan antara Kepentingan Klien dan Integritas Hukum Lubis, Fauziah; Nabilla, Tasya Putri; Lubis, Ar-rohim; Mutia, Nur; Khoirunnisa, Khoirunnisa; Ihsandi, Arfan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji serta menjawab bagaimana hak dan kewajiban advokat dapat dijalankan secara seimbang antara memperjuangkan kepentingan klien dan menjaga integritas hukum, serta bagaimana strategi yang dapat diterapkan untuk menghadapi kendala yang muncul dalam pelaksanaannya. Masalah utama yang diangkat adalah tantangan yang kerap kali dihadapi advokat yaitu menjaga keseimbangan antara pembelaan klien dengan kewajiban menjunjung tinggi prinsip keadilan, integritas hukum, serta kode etik profesi. Penelitian berangkat dari pentingnya advokat sebagai salah satu pilar utama dalam sistem penegakan hukum yang memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada klien tetapi juga kepada masyarakat dan sistem hukum yang lebih luas. Latar belakang penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya peran advokat sebagai penegak hukum yang tidak hanya bertanggung jawab terhadap klien, tetapi juga terhadap sistem hukum yang berintegritas. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis normatif dengan menggunakan pendekatan analitis dan statute approach data diperoleh dengan studi pustaka kemudian dioalah menggunakan logika berpokir deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa advokat memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Akan tetapi, advokat kerap kali menghadapai tantangan berupa konflik antara kepentingan klien dan prinsip hukum, serta tekanan dari pihak-pihak berkekuatan ekonomi atau politik. Strategi yang direkomendasikan mencakup pemahaman yang mendalam terhadap klien, penerapan prinsip kehati-hatian (due diligence), komunikasi transparan, penolakan terhadap permintaan yang melanggar hukum dan kepatuhan pada kode etik. Strategi ini membantu seorang advokat agar menjalankan tugas secara professional serta menjaga keadilan dan integritas hukum dalam sistem peradilan