Menurut Permendikbud nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, pemerintah telah menerapkan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Masih terdapat beberapa kendala dalam penentuan rute yang dipilih saat proses sistem zonasi. Permasalahan serupa juga muncul dalam proses pendaftaran peserta didik baru di Kota Pontianak, sehingga perlu dikembangkan suatu solusi untuk mendapatkan rute terbaik bagi siswa. Metode penelitian menggunakan metodologi Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Penerapan tracking rute dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk memasukkan rute yang sesuai dan relevan dengan keadaan di lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan tracking rute dalam proses penentuan jarak dapat memberikan rute alternatif yang memiliki jarak lebih pendek dari rute yang telah ditetapkan oleh panitia penerimaan peserta didik baru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023