Pendahuluam: Peningkatan jumlah leukosit yang melebihi nilai normal dapat ditemukan di dalam urin dan disebut dengan leukosituria, hal ini terjadi pada penderita Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Data RSUD dr. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung menunjukkan di Poli Urologi tahun 2019 jumlah pasien BPH yang berobat mencapai 937 kasus dan di RSUD dr A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung kasus BPH mencapai 387 kasus pada tahun 2019. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kejadian leukosituria dan volume prostat penderita Benign Prostate Hyperplasia (BPH) pada pemeriksaan ultrasonografi. Metode: Kuantitatif dengan observasional analitik cross sectional. Populasi adalah pasien BPH yang dilakukan pemeriksaan USG urologi di Instalasi Radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung dan pemeriksaan urine tahun 2020-2021 sebanyak 80 pasien dengan jumlah sampel diambil sebanyak 80 responden. Analisis yang digunakan adalah uji Spearman Rank (Rho). Hasil: Kejadian leukosituria pada penderita Benign Prostate Hyperplasia pada pemeriksaan ultrasonografi terbanyak adalah >20-50 leukosit per LPB sebanyak 38 orang (47,50%). Distribusi frekuensi volume prostat penderita Benign Prostate Hyperplasia pada pemeriksaan ultrasonografi terbanyak pada volume >20,00-40,00 mL yaitu sebanyak 44 orang (55,00%). Ada hubungan yang signifikan antara kejadian leukosituria dan volume prostat penderita Benign Prostate Hyperplasia pada pemeriksaan ultrasonografi dengan hasil (p-value = 0,000). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kejadian leukosituria dan volume prostat penderita Benign Prostate Hyperplasia pada pemeriksaan ultrasonografi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023