Obesitas merupakan masalah besar yang terus meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang. Dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) secara nasional prevalensi remaja gemuk dan obesitas berusia 13-15 dari tahun 2013 dan 2018 meningkat dari 2,5% menjadi 4,8%. Sedangkan, Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015, jumlah penderita obesitas pada usia diatas 15 tahun di Kota Malang mencapai 39,95%. Kurangnya tingkat pengetahuan tentang obesitas khususnya mengenai Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik, Diet Rendah Energi, Pemilihan Makanan Jajanan, dan Label Informasi Nilai Gizi dapat menjadi penyebab utama terjadinya obesitas pada remaja. Hal ini di tandai dengan hasil pre-test yang menunjukkan skor rata-rata sebesar 63,60 yang mencerminkan tingkat pemahaman rendah di kalangan remaja mengenai pola konsumsi, aktivitas fisik, diet rendah energi, pemilihan makanan jajanan, dan label informasi nilai gizi. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa dapat dilakukan dengan pemberian edukasi menggunakan media aplikasi Simak Gizi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Design One Group Pretest-Posttest Design. Besar sampel menggunakan rumus slovin didapatkan sebanyak 114 responden. Uji statistic menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi Simak Gizi. Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan remaja obesitas sebelum dan sesudah penggunakan aplikasi Simak Gizi dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Pengetahuan remaja obesitas sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi Simak Gizi mengalami kenaikan rata- rata dari 63,60 menjadi 84,12.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024