Penyandang disabilitas sering menghadapi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pemenuhan hak, pemberdayaan potensi, dan penerimaan di masyarakat dan industri. Meskipun memiliki keterampilan unik, mereka sering kali dipandang sebelah mata akibat stigma sosial yang berkembang, dengan anggapan bahwa jalur pendidikan formal adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan. Di dunia industri, keterbatasan ekosistem inklusif dan kurangnya penerimaan terhadap penyandang disabilitas sebagai bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) turut memperburuk situasi ini. Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung hak penyandang disabilitas melalui Konvensi PBB dan UU Nomor 8 Tahun 2016, namun implementasi pemberdayaan mereka dalam pembangunan nasional masih terbatas. ZORA SPARKLE, sebuah program sosial yang diprakarsai oleh penerima beasiswa LPDP, bertujuan untuk merespons tantangan tersebut dengan pendekatan berbasis kekuatan, yakni dengan mengeksplorasi potensi penyandang disabilitas melalui kegiatan seni dan keterampilan. Program ini mengadopsi prinsip Community Services, Community Empowerment, dan Community Relations untuk menghubungkan penyandang disabilitas dengan masyarakat, industri, dan pemangku kebijakan. Dengan mengadakan pelatihan keterampilan, pameran karya seni, dan kegiatan inklusivitas industri, ZORA SPARKLE berusaha membangun ekosistem inklusif yang mengurangi stigma negatif dan membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Melalui kolaborasi dengan ATC Widyatama dan CIDCO, serta mencontoh inisiatif dari perusahaan multinasional, program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas di industri, serta memperkuat kemandirian ekonomi mereka.
Copyrights © 2024