Efek pandemi covid-19 menyebabkan banyaknya keterbatasan dalam pengimplementasian pembelajaran. Tak terkecuali bagi pendidikan yang membelajarkan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Penerapan hybrid learning diharapkan menjadi solusi sehingga proses pembelajaran dapat tetap terlaksana dengan baik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan perkuliahan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta faktor yang mempengaruhi hybrid learning dalam pembelajaran PPKn pada mahasiswa PGSD di Universitas Sanata Dharma. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa PGSD USD mata pelajaran PPKn SD dengan objek 47 mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkkan bahwa pengimplementasian hybrid learning dilakukan dengan 3 tahap yakni 1) perencanaan dengan menyiapkan perangkat pembelajaran, 2) pelasanaan yang mencakup durasi belajar, kehadiran, perangkat, dan platform yang digunakan, dan 3) evaluasi sebagai bentuk dari penilaian serta faktor yang mempengaruhi implementasi dari hybrid learning yakni dosen pengajar selaku pembimbing dalam pelaksanaan perkuliahan, kemudian mahasiswa yang menjadi lebih kreatif dan mandiri, serta aplikasi dan platform selaku fasilitas yang digunakan dalam mencari berbagai sumber pelajaran. Tak hanya itu ada juga faktor penghambat implementasi dari hybrid learning yakni sangat bergantung pada sinyal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024