Literasi tentang informasi kekerasan dan perasaan tidak aman bagi siswa pada usia Sekolah Menengah Pertama dalam menggunakan media sosial sangat diperlukan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang kekerasan dalam media sosial. Perasaan tidak aman tidak hanya terjadi bagi mereka dalam berkegiatan sehari-hari di dunia nyata, dalam dunia maya pun perasaan tidak aman ini juga sangat mungkin terjadi. Ini terlihat dari banyaknya kasus-kasus kekerasan yang terjadi khususnya di media sosial. Permasalahan yang ditemukan adalah banyaknya kasus kekerasan dalam media sosial banyak terjadi pada anak-anak khususnya mereka yang berusia 13-15 tahun. Anak-anak pada usia ini  merupakan usia rentan menjadi korban kekerasan dalam media sosial. Solusi untuk menghadapi permasalahan yang ditawarkan Tim Pengabdian masyarakat  adalah literasi digital yang diberikan kepada 40 orang siswa MTs Al Falah yang duduk sebagai pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam bentuk workshop literasi digital. Workshop dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2023 dan 5 Juni 2024. Beberapa isu yang memungkinkan menimbulkan perasaan tidak aman bagi siswa berusia sekolah menengah pertama adalah kekerasan, stereotyping, penyalahgunaan narkotika, kepanikan dan ketakutan-ketakutan lainnya. Media dianggap memiliki kecenderungan secara ekstensif dan tidak proporsional menampilkan dan menayangkan berita atau informasi tentang kekerasan. Kata Kunci: Informasi kekerasan, media sosial, perasaan tidak aman
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024