Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Narasi Adaptasi Budaya Xaviera di Korea Selatan: Analisis Paradigma Naratif pada Podcast Sherina, Putri; Hanafi, Des
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3540

Abstract

This study examines Xaviera's cultural adaptation experience as an international student in South Korea through Fisher’s Narrative Paradigm Theory. Cultural adaptation is a complex adjustment process to norms, values, and social practices different from one’s original culture. This research uses qualitative methods and media semiotics to analyze the narrative Xaviera builds in a YouTube podcast by Raditya Dika. The study focuses on three main aspects of adaptation: language, stereotypes and self-identity, and learning patterns and ethos. The findings show that Xaviera’s narrative has strong coherence and credibility in describing her cultural adaptation process, effectively shaping the audience’s understanding and the self-image she wishes to convey. This study contributes to an understanding of the role of narrative in cultural adaptation and identity formation in the digital era, demonstrating that podcasts can be an effective medium for sharing cross-cultural experiences.Keywords – Cultural Adaptation, Narrative Paradigm, Podcast, Media Semiotics
Genoteks (Makna Dahulu) Dan Fenoteks (Makna Sekarang) Sebagai Semiotika Analisis Dalam Memaknai Tubuh Perempuan Hanafi, Des
CommLine Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/cl.v8i1.1720

Abstract

Banyak hal yang menarik ketika melihat bangunan Candi Borobudur seperti pahatan-pahatan relief yang terdapat pada dinding yang mengelilingi candi. Panil-panil relief di Candi Borobudur banyak bercerita dengan menampilkan tubuh-tubuh perempuan yang sebagian besar terbuka tanpa busana pada bagian atas. Berbagai makna dan pesan akan muncul ketika ketika memperhatikan dengan seksama panil-panil pada relief Candi Borobudur yang dibangun sebelum tahun 800 Masehi ini. Dan makna-makna ini dapagt dikaji secara praktis maupun akademis. Bermacam tampilan figur perempuan ditampilkan tentunya sesuai dengan peran mereka. Simbol dan tanda-tanda tubuh perempuan pada relief Candi Borobudur ini merupakan teks-teks yang dapat dibaca sebagai sebuah pesan tentang kehidupan perempuan di zaman itu sesuai dengan ceritanya. Metode penelitian kualitatif dan paradigm interpretif, digunakan disesuaikan dengan kajian-kajian semiotika, seperti genoteks, fenoteks, dan intertekstual sebagai dasar utama ketika akan membaca ataupun mengambil pesan-pesan yang ada pada relief tubuh perempuan di Candi Borobudur.
Representasi Intertekstualitas Peran Sosial Perempuan dalam Siger pada Masyarakat Lampung Putri, Tamara; Napitupulu, Frengki; Alifahmi, Hifni; Hanafi, Des
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v13i2.8528

Abstract

Persoalan mengenai perempuan tak pernah ada habisnya untuk dibahas. Perempuan kerap menjadi inspirasi para pencinta seni dan budaya untuk membuat artefak atau peninggalan sejarah yang menggunakan simbol perempuan. Salah satunya ialah Siger, yang merupakan simbol dari provinsi Lampung. Berbentuk mahkota yang digunakan oleh perempuan Lampung. Perempuan memiliki peran besar untuk mempertahankan kebudayaan dengan beberapa proses yang memiliki manfaat. Penelitian ini menggunakan teori Intertekstualitas dari Julia Kristeva. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Umberto Eco. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis representasi peran sosial perempuan dalam Siger dan untuk menganalisis intertekstualitasnya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa makna dan lekuk yang tergambar pada Siger menjadi simbol perempuan sejak zaman Hindu-Animisme hingga saat ini. Sehingga penelitian ini bisa menjadi meaning novelty dengan mengkonstruksikan provinsi Lampung sebagai City of Women atau Kota Perempuan.
INFORMASI KEKERASAN DAN PERASAAN TIDAK AMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL Hanafi, Des; Asri, Rahman; Arianti, Gusmia; Tambunan, Resman Muharul; Armia, Dhafin
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): JP2N :September - Desember 2024
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/5prp1763

Abstract

Literasi tentang informasi kekerasan dan perasaan tidak aman bagi siswa pada usia Sekolah Menengah Pertama dalam menggunakan media sosial sangat diperlukan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang kekerasan dalam media sosial. Perasaan tidak aman tidak hanya terjadi bagi mereka dalam berkegiatan sehari-hari di dunia nyata, dalam dunia maya pun perasaan tidak aman ini juga sangat mungkin terjadi. Ini terlihat dari banyaknya kasus-kasus kekerasan yang terjadi khususnya di media sosial. Permasalahan yang ditemukan adalah banyaknya kasus kekerasan dalam media sosial banyak terjadi pada anak-anak khususnya mereka yang berusia 13-15 tahun. Anak-anak pada usia ini  merupakan usia rentan menjadi korban kekerasan dalam media sosial. Solusi untuk menghadapi permasalahan yang ditawarkan Tim Pengabdian masyarakat  adalah literasi digital yang diberikan kepada 40 orang siswa MTs Al Falah yang duduk sebagai pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam bentuk workshop literasi digital. Workshop dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2023 dan 5 Juni 2024. Beberapa isu yang memungkinkan menimbulkan perasaan tidak aman bagi siswa berusia sekolah menengah pertama adalah kekerasan, stereotyping, penyalahgunaan narkotika, kepanikan dan ketakutan-ketakutan lainnya. Media dianggap memiliki kecenderungan secara ekstensif dan tidak proporsional menampilkan dan menayangkan berita atau informasi tentang kekerasan. Kata Kunci: Informasi kekerasan, media sosial, perasaan tidak aman