Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui nilai resistansi pembumian pada saluran udara tegangan tinggi 150 kV rute Parepare-Balusu sebanyak 94 menara. Sistem pembumian yang baik apabila terjadi arus gangguan dapat langsung mengalir ke tanah bukan ke sistem atau ke peralatan-peralatan listrik dan manusia yang ada disekitar gangguan. Saluran udara tegangan tinggi 150 kV nilai tahanan yang baik adalah kurang dari 10 ohm. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan pengukuran. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut diperoleh nilal pengukuran yang berbeda untuk masing-masing jenis tanah resistansi pembumian terkecil diperoleh tanah rawah dengan nilai rata-rata sebesar 0,85 ohm dan untuk resistansi pembumian terbesar diperoleh oleh tanah pasir basah dengan nilai rata-rata sebesar 4,51 ohm. Seiring berjalannya waktu tahanan kaki menara transmisi mengalami kenaikan nilai yang disebabkan beberapa faktor seperti: kondisi ground rod mulai menurun, kondisi kelembaban dan air tanah yang berubah. Usaha yang dilakukan PT. PLN (Persero) untuk menurunkan nilai tahanan yaitu dengan melakukan perawatan secara rutin.
Copyrights © 2021