Masyarakat Kota Padang awalnya tidak mengalami rasa ketakutan dalam menghadapi bencana gempa yang sudah sering dirasakan warga Kota Padang. Namun, setelah terjadinya gempa dan tsunami yang menerjang Aceh pada tahun 2004 lalu, berdampak kepada perubahan psikologis dan pola fikir masyarakat terhadap gempa dan evakuasi diri. Jika dahulu masyarakat menganggap gempa hanya sebuah hal yang biasa, namun setelah peristiwa Aceh masyarakat Kota Padang menganggap hal tersebut sebagai sebuah momok dalam kehidupan mereka. Reaksi tersebut ternyata bukan saja pengaruh dari banyaknya korban jiwa yang jatuh pada peristiwa gempa dan tsunami Aceh, namun lebih kepada peran media dalam menyiarkan sebuah berita. Sehingga potonga-potongan bencana yang disiarkan menjadi sebuah momok yang kemudian menghantui masyarakat Kota Padang.
Copyrights © 2024