Sekolah tidak hanya menerima siswa reguler saja namun juga dapat menerima siswa berkebutuhan khusus, oleh karena itu sekolah semacam ini dapat disebut sebagai sekolah inklusi. Dalam sistem pendidikan yang inklusif, semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus atau disabilitas, berhak mendapatkan pendidikan berkualitas yang setara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap pengelolaan kelas inklusif berbasis teknologi digital di Sekolah Dasar. Cara pengambilan data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen dilakukan melalui tahap perencanaan, meliputi pembahasan kurikulum, dukungan sumber daya, sarana prasarana, kolaborasi, deteksi dini dan pelatihan pengembangan keterampilan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus. Strategi dan metode pembelajaran dilakukan berbasis digital dengan menggunakan LCD proyektor, serta aplikasi pendukung seperti Canva, Power Point, dan Quiziz. Pengorganisasian dilakukan dengan cara pembagian tim beserta ketugasan masing-masing. Pelaksanaan kelas inklusi telah berjalan sesuai dengan perencanaan, hasil evaluasi menunjukan siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dengan cukup baik.
Copyrights © 2024