Daerah Irigasi Mambal di Kabupaten Badung, Bali, memerlukan optimasi dalam penggunaan lahan irigasi dan pola tata tanam untuk meningkatkan hasil pertanian. Hal ini disebabkan karena masih kruang optimalnya penggunaan air pada Daerah irigasi Mambal sehingga membuat beberapa periode pertanian mengalami defisit karena kurang sesuainya luas lahan dan pola tata tanam yang digunakan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menentukan luas lahan irigasi dan pola tata tanam optimal menggunakan metode program linier. Dengan data debit harian selama 10 tahun dari Sungai Ayung, penelitian ini mengevaluasi neraca air sebelum dan sesudah optimasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi menggunakan program linier dapat meningkatkan penggunaan lahan dari 3.032 Ha menjadi optimal sesuai debit air yang tersedia. Pola tata tanam alternatif memberikan intensitas tanam yang meningkat sebesar 30% dibandingkan kondisi eksisting. Keuntungan yang diperoleh dari pola tata tanam alternatif juga lebih tinggi. Kesimpulan dari studi ini adalah optimasi pola tata tanam dengan metode program linier dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan air, serta menghasilkan keuntungan maksimum bagi petani. Manfaat dari studi ini adalah memberikan rekomendasi praktis bagi pengelola irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penggunaan sumber daya air yang lebih efisien.
Copyrights © 2025