Jumlah kasus diabetes di Makassar terus meningkat dari tahun ke tahun dan pada tahun 2020-2021, diabetes tercatat sebagai penyakit tidak menular nomor tiga terbanyak dari segi kasus 30.976 juta pasien, Data Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun (2021) kasus Diabetes Melitus akan terus bertambah bilamana pencegahan dan pengendalian tidak ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap kadar HbA1C pada penderita diabetes mellitus II Di puskesmas rappokalling makassar. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen sungguhan (true experiment) model Pretest- Posttest With Control Group. Populasi penelitian adalah seluruh penderita diabetes melitus Tipe 2 di Puskesmas Rappokaling kecamatan tammua kota makassar sulawesi selatan dan sampel penelitian yaitu sebanyak 45 pasien diabetes mellitus Tipe 2 di Puskesmas Rappokaling kecamatan tammua kota makassar sulawesi selatan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh dari data yang diambil dengan melakukan pemeriksaan lalu dilakukan uji normalitas data dan dianalisis data menggunakan uji wilcoxon menunjukkan ada pengaruh berjemur dengan konsumsi vitamin C dengan nilai p-value 0,001 < 0,05 pada pasien penderita DM II, berjemur dengan konsumsi vitamin D dengan nilai p-value 0,001 < 0,05 pasien penderita DM II dan berjemur terhadap kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus II di puskesmas rappokalling Makassar dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh vitamin C terhadap Kadar Hba1C pada penderita diabetes mellitus II di Puskesmas Rappokalling Makassar.
Copyrights © 2024