Pembakaran dupa yang terus-menurus menghasilkan asap yang mengandung unsur berbahaya akibat pembakaran yang lambat dan tidak sempurna. Asap dupa yang terhirup dapat menurunkan nilai arus pun-cak ekspirasi sehingga menimbulkan dampak negatif pada kesehatan manusia seperti gangguan pernafa-san, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara lama penggunaan dupa dengan nilai arus puncak ekspirasi pada masyarakat di Jembrana Bali. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran arus puncak ekspirasi menggunakan peak flow meter dan analisis statistik SPSS dengan uji Spearman Rho. Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil nilai yang signifikan yaitu (p<0.05) dengan ko-relasi lemah (-0,203) sehingga dapat dinyatakan adanya hubungan antara lama penggunaan dupa dengan nilai arus puncak ekspirasi pada masyarakat di Jembrana Bali. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah rata-rata masyarakat Kabupaten Jembrana Bali memiliki durasi yang cukup lama terhadap penggunaan dupa dan memiliki nilai arus puncak ekspirasi yang rendah sehingga pentingnya memilih dupa yang berkualitas dan mengatur batasan waktu serta tempat penggunaan dupa yang benar agar dapat mengurangi risiko gangguan pada sistem respirasi.
Copyrights © 2025