Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena interferensi semantis dalam dialog film Si Doel The Movie, adaptasi dari sinetron populer era 1990-an, Si Doel Anak Sekolahan. Sinetron ini dikenal karena alur cerita sederhana yang mencerminkan kehidupan nyata, menjadikannya tontonan favorit masyarakat lintas generasi. Film adaptasi yang dirilis pada 2 Agustus 2018 ini diproduksi oleh Falcon Pictures dan Karnos Film, disutradarai oleh Rano Karno, serta dibintangi oleh Rano Karno, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, dan Mandra. Berdurasi 85 menit, film ini berhasil membawa penonton bernostalgia dengan menghidupkan kembali kenangan masa lalu yang menggambarkan kehidupan sehari-hari yang autentik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis dialog film, dengan fokus pada interferensi semantis berdasarkan klasifikasi Jendra (dalam Budiarti, 2013), yang mencakup tiga jenis: (1) interferensi semantis perluasan, di mana konsep budaya dan istilah baru diadopsi, (2) interferensi semantis penambahan, yang menghasilkan bentuk baru dengan makna tambahan, dan (3) interferensi semantis penggantian, di mana makna konsep baru menggantikan konsep lama. Objek penelitian adalah dialog dalam film, yang dianalisis menggunakan instrumen berupa tabel klasifikasi interferensi semantis. Dari hasil analisis, ditemukan sebanyak 60 data interferensi semantis yang menunjukkan pengaruh budaya lokal terhadap bahasa dalam film. Temuan ini menegaskan adanya dinamika perubahan semantis yang dipengaruhi oleh adaptasi lintas media. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian linguistik dalam ranah interferensi semantis, serta memberikan wawasan baru tentang hubungan antara budaya, bahasa, dan media populer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024