Stroke non hemoragik (SNH) adalah kelainan neurologis mendadak disebabkan oleh penyakit serebrovaskular, yaitu terbatasnya atau aliran darah behenti ke sistem suplai arteri di otak. Gangguan gerak yang terjadi pada pasien stroke bisa diatasi dengan melakukan latihan gerak sejak dini. Mobilisasi dini mencakup latihan rentang gerak (ROM) dan posisi sebagai jenis latihan untuk mencegah kecacatan. Pasien SNH mengalami kelemahan otot sehingga mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan aktivitas. Terapi ROM aktif dan pasif harus digunakan untuk memobilisasi pasien stroke untuk mencegah berkembangnya masalah otot.Penelitian ini merupakan studi kasus pada pasien SNH dengan menilai kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan ROM pasif, menggunakan skala kekuatan otot serta skala Morse (risiko jatuh).Hasilnya, ketika dilakukan pengukuran rentang gerak pasif (ROM), ditemukan kekuatan otot meningkat 3/2 pada hari pertama dan 4/3 pada hari ketiga.Terjadi peningkatan kekuatan otot setelah pasien dilakukan rentang gerak (ROM) pasief selama 3 hari. Penelitian ini diharapkan agar bisa lebih ber manfaat untuk meningkatkan kekuatan otot pasien SNH, dan diharapkan dapat menjadi referensi dalam memperkenalkan latihan gerak ROM spasial di rumah sakit maupun dirumah untuk proses rehabilitasi..
Copyrights © 2025