Pandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan terhadap sektor e-commerce, dengan lonjakan besar dalam transaksi daring akibat perubahan perilaku konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakpastian pasar yang dihadapi oleh Shopee sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Asia Tenggara selama pandemi. Pendekatan kualitatif digunakan dengan menganalisis data sekunder dari jurnal ilmiah, laporan industri, dan studi kasus terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpastian pasar yang dihadapi Shopee terutama dipicu oleh perubahan kebutuhan konsumen, seperti peningkatan permintaan produk kesehatan, fluktuasi daya beli, dan preferensi terhadap transaksi daring. Selain itu, persaingan yang semakin intens di sektor e-commerce serta perubahan kebijakan pemerintah juga menjadi faktor yang memengaruhi stabilitas pasar. Untuk mengatasi tantangan ini, Shopee menerapkan berbagai strategi, seperti adaptasi teknologi, peningkatan layanan logistik, dan kampanye pemasaran digital yang lebih intensif. Penelitian ini memberikan wawasan strategis mengenai pengelolaan ketidakpastian pasar di sektor e-commerce, khususnya dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha e-commerce dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis mereka di era digital.
Copyrights © 2025