Dalam desentralisasi pemerintahan, kebutuhan dana untuk mendukung berbagai fungsi pemerintahan dan pembangunan terus meningkat, sementara sumber daya keuangan terbatas. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam menggali pendapatan. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menjadi salah satu sumber pendapatan yang stabil dan mencerminkan kesadaran serta tanggung jawab masyarakat, memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara dan pembiayaan pembangunan. Namun, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pembayaran PKB di Pesawaran masih rendah, menghambat optimalisasi pemungutan pajak. Beberapa masalah utama meliputi antrean panjang, pelayanan yang kurang responsif, dan lokasi kantor Samsat yang sulit dijangkau di daerah terpencil. Selain itu, masyarakat belum sepenuhnya memahami layanan SAMSAT Online. Proses pembayaran dan pencetakan TBPKB yang tidak efisien juga menjadi kendala. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan diperlukan agar kepatuhan pajak meningkat dan administrasi pajak lebih efisien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teori Budiani dalam Setiyowati (2022) terdapat empat dimensi teori yaitu, ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan program.
Copyrights © 2025