Keberhasilan sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor SDM yang terlibat dalam kegiatan operasional, terutama berkaitan dengan kinerja pegawai. Kinerja yang tinggi akan mendorong perusahaan meraih keuntungan, sementara penurunan kinerja dapat berakibat merugikan. Oleh karena itu, perhatian terhadap kinerja pegawai amatlah penting, salah satunya dengan cara mengatasi stres permasalahan yang dapat menghambat kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Provinsi Papua Barat Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial, dengan tingkat signifikansi di atas 0,05 (0,299 > 0,05). Di sisi lain, motivasi kerja menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial, sebagaimana dibuktikan dengan tingkat signifikansi yang sesuai.
Copyrights © 2024