Tanah Aluvial merupakan suatu lahan yang sering atau baru mengalami banjir, sehingga dianggap tanah yang masih muda dan belum mengalami differensiasi horison. Jagung menghendaki tanah yang subur untuk dapat berproduksi dengan baik. Bakteri PGPR berperan sebagai biofertilizer, biostimulan, dan juga melindungi tanaman dari serangan patogen. Pemberian PGPR dari akar bambu diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman jagung pada tanah Aluvial.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PGPR terhadap ketersediaan hara N, P, K dan pertumbuhan tanaman jagung di tanah Aluvial, serta mengetahui dosis PGPR terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal menggunakan perlakuan PGPR P0 (tanpa PGPR), P1 (10 ml/L), P2 (20 ml/L), P3 (30 ml/L), P4 (40 ml/L). Parameter penelitian yaitu reaksi N-total, P-tersedia, Kdd, C-Organik tanah, pH tanah, tinggi tanaman, dan diameter tanamanPemberian PGPR di tanah aluvial menunjukkan kecenderungan peningkatan terhadap ketersediaan hara K dapat ditukarkan, C – Organik, N-Total, P-Tersedia, pH. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pada konsentrasi 40ml/L dapat meningkatkan tinggi tanaman jagung dan diameter batang tanaman jagung masing-masing sebesar 29,45% pada tinggi tanaman dan 19,75% pada diameter batang. Hasil terbaik dari penelitian ini terlihat pada pemberian PGPR pada konsentrasi 40 ml/L.
Copyrights © 2025