Penelitian ini bertujuan untuk memahami etika dan ham dalam pengembangan kecerdasan buatan. Pengembangan kecerdasan buatan memerlukan pertimbangan etika dan hak asasi manusia (HAM) untuk mencegah dampak negatif. Prinsip etika seperti transparansi, akuntabilitas dan privasi harus menjadi landasan pengembangan kecerdasan buatan. Penghormatan terhadap HAM seperti hak privasi, kebebasan berekspresi dan hak ketenagakerjaan juga harus diprioritaskan. Penerapan etika dan HAM dalam pengembangan Kecerdasan buatan membutuhkan kerja sama antara pemerintah, industri, akademisi dan masyarakat sipil. Regulasi, pendidikan etika, pengawasan dan evaluasi secara berkala dapat memastikan pengembangan Kecerdasan buatan yang bertanggung jawab dan menghormati hak-hak manusia. Dalam penelitian ini digunakan jenis pendekatan kualitatif karena hasil datanya berupa gambaran kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai pengembangan kecerdasan buatan yang etis dan menghormati HAM, diperlukan kerja sama antara pemerintah, industri, akademisi dan masyarakat sipil. Regulasi yang jelas, pendidikan etika, pengawasan dan evaluasi secara berkala serta kesadaran tentang etika dan HAM harus ditingkatkan. Dengan demikian, pengembangan kecerdasan buatan dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan menghormati hak-hak manusia.
Copyrights © 2025