Pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan dampak negatif terhadap tingkat kesehatan bangsa Indonesia namun juga berdampak besar pada sektor ekonomi. Salah satu dampaknya adalah berkurangnya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa banyak mengalami kekurangan gizi, jika hal ini terus terjadi dapat mengakibatkan menurunya kualitas sumber daya manusia pada masa mendatang. Hadirnya program kreativitas mahasiswa direktorat belmawa dikti di bidang pengabdian maka dilakukan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan alternatif solusi usaha produktif dalam mengurangi dampak dari permasalahan ekonomi dan kekurangan gizi di panti asuhan salsabila Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kegiatan pendampingan budidaya sayuran secara hidroponik menggunakan botol air mineral bekas melibatkan 25 anak-anak panti asuhan salsabila, terdiri dari 9 laki-laki dan 16 perempuan. Metode pendekatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan demonstrasi, pelatihan hidroponik serta pendampingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun hasil yang didapatkan dari program ini adalah: (1) meningkatnya pengetahuan dan kemampuan/ keterampilan anak-anak di panti asuhan dalam bercocok tanam berbagai sayuran secara hidroponik, (2) menghasilkan berbagai sayuran yang dapat dikonsumsi langsung oleh warga panti asuhan maupun dijual ke supermarket sekitar sebagai tambahan penghasilan. (3) mengurangi sampah botol plastik bekas air mineral. Mitra mendapatkan keahlian dalam budidaya hidroponik, mendapatkan perbaikan gizi dan meningkatkan ekonomi.
Copyrights © 2025