Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk akhlak siswa di sekolah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei, wawancara, dan observasi untuk mengumpulkan data dari guru PAI, siswa, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran PAI berbasis kontekstual dan partisipatif, serta keterlibatan orang tua dalam mendukung pembelajaran agama, memiliki peran penting dalam pembentukan akhlak positif siswa. Strategi pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti diskusi, simulasi, dan pengalaman nyata, terbukti efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral. Peran guru sebagai fasilitator dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif sangat berpengaruh, sementara keluarga berperan dalam memberikan keteladanan, motivasi, dan praktik keagamaan di rumah. Kontribusi masyarakat melalui kegiatan keagamaan yang melibatkan siswa secara aktif juga memperkuat pembentukan karakter. Kesimpulannya, pendekatan holistik yang melibatkan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2024