Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi dan efektivitas biaya antikoagulan oral pada pasien fibrilasi atrium di berbagai negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review yaitu metode penelitian yang merupakan ulasan kembali beberapa literatur yang mengidentifikasi, menilai dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan mengenai suatu topik penelitian untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya menggunakan protokol penelitian PRISMA. Penelitian ini terdapat 690 jurnal yang teridentifikasi memiliki potensi relevan. dari 690 jurnal tersebut 128 jurnal diantaranya berasal dari PubMed dan sebanyak 562 jurnal berasal dari Science Direct. Sebanyak 5 jurnal termasuk dalam sintesis kualitatif yang diidentifikasi memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat dabigatran 110 mg dua kali sehari, apixaban 5 mg dua kali sehari, edoxaban 30 mg sekali sehari, edoxaban 60 mg sekali sehari, lebih mampu mengurangi resiko pendarahan besar dibandingkan warfarin. Dabigatran 150 mg dua kali sehari cenderung meningkatkan resiko pendarahan dibandingkan dengan apixaban 5 mg dua kali sehari. Resiko pendarahan juga cenderung meningkat akibat pengobatan dengan rivaroxaban 20 mg dua kali sehari dibandingkan dengan edoxaban 60 mg sekali sehari. Sebagian besar obat DOAC lebih mampu menurunkan resiko pendarahan intrakranial dibandingkan dengan warfarin, sedangkan beberapa obat DOAC cenderung meningkatkan resiko pendarahan gastrointestinal dibanding warfarin. Apixaban 5 mg dua kali sehari dikategorikan sebagai obat yang paling manjur dan hemat biaya dibandingkan dengan warfarin.
Copyrights © 2025