Masyarakat di wilayah rawan bencana kini dituntut lebih mandiri dalam mitigasi bencana. Warga di kabupaten Cianjur Jawa Barat memiliki pengalaman bencana gempa pada tahun 2022 dan kini terdapat ancaman bencana alam lainnya yaitu longsor dan tsunami. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Cianjur tentang kesiapsiagaan bencana dengan menggunakan konsep desa persaudaraan (sister village). Peserta pengabdian masyarakat terdiri dari 15 orang perangkat desa perwakilan dari 7 desa di Kecamatan Pacet, Kabuputen Cianjur. Materi sosialisasi meliputi permasalahan selama periode tanggap darurat bencana dan tentang konsep desa persaudaraan. Tahapan kegiatan terdiri dari wawancara pendahuluan, observasi lapangan, penyusunan materi sosialisasi, pre test, pelaksanaan sosialisasi, post test dan evaluasi kegiatan. Hasil dari sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta yang mencapai 48 persen pada pengetahuan tentang desa mana saja yang tidak terkena bencana, bantuan apa saja yang dibutuhkan dari desa lain, istilah desa persaudaraan, manfaat dan tahapan pembentukan desa persaudaraan serta perlunya dibentuk desa persaudaraan. Disisi lain masih terdapat 10-20 persen peserta yang belum mengetahui desa mana saja yang kondisinya paling parah saat bencana gempa 2022 dan belum merasa perlu segera dibentuk desa persaudaraan. Direkomendasikan agar dilakukan sosialisasi lanjutan untuk pemetaan awal potensi desa-desa di Cianjur sebagai pembentukan desa persaudaraan untuk mitigasi bencana yang terukur. Kata kunci: Desa Persaudaraan, Mitigasi Bencana, Wilayah Rawan Bencana.
Copyrights © 2024