Budidaya tanaman bawang merah memerlukan pasokan pupuk yang cukup banyak, namun pupuk subsidi yang langka menjadi kendala bagi petani di Indonesia yang rata-rata tergolong di ekonomi tingkat bawah. Petani banyak yang belum mengetahui potensi limbah disekitar rumah tangga yang bisa dijadikan sebagai tambahan pupuk untuk pertumbuhan dan produksi tanaman yaitu air cucian beras. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak positif dari limbah air cucian beras terhadap pertumbuhan bawang merah. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu A0: kontrol (tanpa penambahan air cucian beras) ; A1: air cucian beras 100 ml; A2: penambahan air cucian beras 100 ml + Gula; A3: Penambahan air cucian beras beras 100 ml + EM4 yang difermentasi 15 hari; A4: Penambahan air cucian beras 100 ml + gula yang difremetasi 15 hari dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A3 (Penambahan air cucian beras beras 100 ml + EM4 yang difermentasi 15 hari) memberikan hasil terbaik pada variabel pengamatan panjang tanaman, jumlah daun dan kandungan klorofil bawang merah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024