Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Media Sosis Organik Limbah Kopi di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Pramukyana, Lutfi; Lestari, Bibit Lilik; Hariyanto, Dwika Nano; Jalil, Abdul
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v2i3.4417

Abstract

Abstrak: Produksi kopi di Desa Suci menghasilkan limbah yang banyak dan belum dimanfaatkan oleh petani maupun masyarakatnya. Limbah yang berasal dari pengolahan kopi tersebut banyak yang tertimbun dilingkungan rumah warga dan juga banyak yang dibuang ke sungai. Hal tersebut akan membahayakan kesehatan masyarakat apabila tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan masyarakat di Desa Suci tentang pengelolaan limbah kopi menjadi produk yang bermanfaat yaitu media tanam sosis organik (kompos blok). Metode yang digunakan pada pengabdian ini dimulai dengan survei, kemudian melakukan sosialisasi kepada petani, kelompok wanita tani dan masyarakat. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah demonstrasi pembuatan media tanam sosis organik. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani, kelompoh wanita tani dan masyarakat di Desa Suci dalam mengolah limbah kopi menjadi media tanam organik dan memanfaatkannya pada kegiatan pertaniannya sendiri maupun memasarkannya langsung dan secara online. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan didapatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik dari petani, ikatan wanita tani dan masyarakat tentang media tanam sosis organik.
Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Tambahan Pada Bawang Merah Pramukyana, Lutfi; Hariyanto, Dwika Nano; Wulandari, Kanthi Hastuti
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science) Vol. 22 No. 2 (2024): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v22i2.2489

Abstract

Budidaya tanaman bawang merah memerlukan pasokan pupuk yang cukup banyak, namun pupuk subsidi yang langka menjadi kendala bagi petani di Indonesia yang rata-rata tergolong di ekonomi tingkat bawah. Petani banyak yang belum mengetahui potensi limbah disekitar rumah tangga yang bisa dijadikan sebagai tambahan pupuk untuk pertumbuhan dan produksi tanaman yaitu air cucian beras. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak positif dari limbah air cucian beras terhadap pertumbuhan bawang merah. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu A0: kontrol (tanpa penambahan air cucian beras) ; A1: air cucian beras 100 ml; A2: penambahan air cucian beras 100 ml + Gula; A3: Penambahan air cucian beras beras 100 ml + EM4 yang difermentasi 15 hari; A4: Penambahan air cucian beras 100 ml + gula yang difremetasi 15 hari dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A3 (Penambahan air cucian beras beras 100 ml + EM4 yang difermentasi 15 hari) memberikan hasil terbaik pada variabel pengamatan panjang tanaman, jumlah daun dan kandungan klorofil bawang merah
Respon Bibit Bud Chips (Sacharum officinarum L) Terhadap Pemberian Auksin Dan Metode Pemotongan Pada Varietas Bululawang Hariyanto, Dwika Nano; Pramukyana, Lutfi; Jalil, Abdul
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science) Vol. 22 No. 2 (2024): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v22i2.2601

Abstract

Tanaman tebu (Saccarum  officinarum L.) merupakan  salah  satu  komoditi perkebunan sebagai bahan baku  penghasil  gula. Tingkat keberhasilan produksi gula  dipengaruhi oleh produktivitas salah satunya teknis pembibitan. Pada aspek pembibitan, inovasi  pembibitan  tebu  metode single  bud  planting(SBP)  atau Bud Chips ini menjadi teknologi yang direkomndasikan untuk pembibitan tebu. Kelebihan Bud Chips diantaranya pertumbuhan serempak, tidak membutuhkan lahan luas, umur bibit lebih genjah, serta kualitas dan kepastian hidup yang tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dalam upaya mendapatkan metode pemotongan Bud Chips yang optimal untuk pertumbuhan bibit Bud Chips penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) 2 faktorial. Faktor pertama adalah pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin (A) dengan 5 taraf yaitu konsentrasi 0 ml/L atau tanpa pemberian auksin (A0), pemberian konsentrasi auksin 10 ml/L (A1), konsentrasi 30 ml/L (A2), konsentrasi 50 ml/L (A3), konsentrasi 70 ml/L (A4). Faktor kedua adalah metode pemotongan Bud Chips (M) dengan 3 taraf yaitu menggunakan 100% Bud Chips (M1), 75% Bud Chips (M2), dan 50% Bud Chips (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Auksin tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Sedangkan pada perlakuan metode pemotongan bud chips berpengaruh nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah batang, berat basah akar, berat kering batang, berat kering akar dan jumlah mata dengan perlakuan terbaik yaitu 100% bud chips (M1).
Pemanfaatan Limbah Padat Hasil Penyulingan Serai Sebagai Pupuk Organik Cair Hariyanto, Dwika Nano; Jalil, Abdul; Pramukyana, Lutfi
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v2i3.4414

Abstract

Abstract: Limbah padat dari hasil penyulingan serai yang berupa ampas sisa destilasi, masih mengandung senyawa organik yang bermanfaat. Pemanfaatan limbah ini sebagai bahan baku pupuk organik cair (POC) yang dapat menjadi solusi untuk mengurangi limbah dan menjadi alternatif pupuk ramah lingkungan. pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah padat hasil penyulingan serai yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Metode dalam pengabdian ini menggunakan ceramah dan praktek dengan alur persiapan sosialisasi dan penyamaan persepsi, Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat diajarkan cara mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik cair (POC) yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah serta potensi peningkatan produktivitas pertanian melalui penggunaan POC. Keywords: Serai; EM4; pupuk organik cair; limbah
RESPON PEMBERIAN KONSENTRASI GA3 TERHADAP PEMBUNGAAN DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Pramukyana, Lutfi; Kendarini, Niken; Respatijarti, Respatijari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas yang sudah dimanfaatkan banyak oleh masyarakat.Bahan tanam dari umbi rentan terhadap penyakit dan produksi juga menurun karena penanaman dari generasi ke generasi. Solusi untuk meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah adalah dengan pengembangan bahan tanam bawang merah dari biji yang dikenal dengan nama TSS (True Shallot Seed). Kelebihan TSS yaitu volume kebutuhan TSS lebih sedikit yaitu sekitar ±3-6 kg.ha-1 dibandingkan dengan umbi bibit ±1-1,5 ton.ha-1. Upaya untuk meningkatkan produktivitas jumlah bunga dan biji tanaman bawang merah yaitu dengan pemberian temperatur rendah (vernalisasi) dengan temperatur (5˚ - 10˚C) atau menggunakan perlakuan zat pengatur tumbuh tanaman yaitu GA3. Kendala perbaikan varietas bawang merah salah satunya yaitu tingkat pembungaan bawang merah yang rendah. Hal ini dikarenakan lingkungan di Indonesia tidak mendukung proses inisiasi pembungaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh GA3 pada pembungaan bawang merah varietas Philipine dan Bali Karet. Penelitian dilaksanakan pada lahan kebun di Desa Punten Kota Batu dengan ketinggian 1050 m dpl. Penelitian dimulai pada bulan Desember 2015–April 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yaitu varietas sebagai faktor utama dan konsentrasi GA3 sebagai faktor kedua dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan menggunakan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil menunjukkan penggunaan konsentrasi ZPT GA3 tidak dapat meningkatkan pembungaan pada bawang merah varietas Philipine dan Bali karet sehingga belum didapatkan konsentrasi GA3 yang tepat untuk meningkatkan pembungaan bawang merah pada varietas Philipine dan Bali Karet.
Sempol Tahu Daun Katuk sebagai Inovasi Makanan Sehat Anti Stunting di Desa Mumbulsari Pramukyana, Lutfi; Hariyanto, Dwika Nano
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v1i2.2925

Abstract

Permasalahan stunting di Desa Mumbulsari salah satunya disebabkan oleh kurangnya edukasi kepada sebagian besar Ibu-Ibu muda di Desa Mumbulsari mengenai pentingnya air susu ibu (ASI). Mengingat ASI yang sangat banyak manfaatnya, yaitu ASI memeiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk penunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, mencegah bayi terhindar dari alergi dan kebersihan dari ASI lebih terjamin. Selain itu, pada dasarnya orang dewasa dan anak-anak lebih menyukai makanan instan daripada makanan sehat yang bergizi. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi seimbang untuk kesehatan. Tujuan dari program pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan menyusui serta mengenalkan inovasi makanan sehat sebagai makanan tambahan pendamping ASI. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat , ibu hamil, ibu menyusui dan balita di wilayah Desa Mumbulsari. Berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat desa dan survei langsung kepada masyarakat didapatkan satu inovasi makanan sehat anti stunting yang berbahan dasar Tahu dan Daun Katuk. Tahu adalah sumber protein nabati dan daun katuk memiliki banyak manfaat untuk produksi ASI yang berkualitas. Inovasi makanan sehat ini sangat diterima oleh masyarakat Desa Mumbulsari sebagai ide untuk membuat makanan pendambing ASI dan dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan sebagai pemberian makanan tambahan (PMT) ketika melakukan posyandu.
Sosialisasi Dan Praktek Pembuatan Produk bioinsektisida SAMURAI (Spray Anti Nyamuk Dari Serai) Untuk Pengendalian Penyakit DBD Di Desa Sukoreno Hariyanto, Dwika Nano; Pramukyana, Lutfi; Jalil, Abdul
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 4 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v1i4.3292

Abstract

Abstrak: Bagi manusia, nyamuk dapat menyebabkan banyak penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, dan penyakit kaki gajah. Karena penyakit ini ditularkan oleh nyamuk ke manusia, diperlukan pengendalian vektor nyamuk dengan memutus rantai hidupnya, salah satunya dengan menggunakan anti nyamuk. Serai harum (Cymbopogon nardus L.) adalah tanaman alami yang mengandung geraniol dan sitronelal, keduanya berfungsi sebagai obat anti nyamuk. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada penduduk Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember tentang pembuatan spray nyamuk alami dari serai yang dikenal sebagai SAMURAI. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengukur pengetahuan masyarakat tentang produk SAMURAI melalui ceramah dan tanya jawab, serta pengisian lembar pre-test dan post-test. Pada saat penyuluhan, juga diberikan sampel produk SAMURAI kepada masyarakat. Kesimpulan: Pemberian edukasi ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan formulasi anti nyamuk alami dari serai. Hasil dari pre-test dan post-test menunjukkan Hasil yang memuaskan. dan Kegiatan ini juga disambut dengan baik oleh Masyarakat desa Sukoreno Kata Kunci: Pengusir Nyamuk; Demam Berdarah Dengue (DBD; Serai;