Tanaman tebu (Saccarum officinarum L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan sebagai bahan baku penghasil gula. Tingkat keberhasilan produksi gula dipengaruhi oleh produktivitas salah satunya teknis pembibitan. Pada aspek pembibitan, inovasi pembibitan tebu metode single bud planting(SBP) atau Bud Chips ini menjadi teknologi yang direkomndasikan untuk pembibitan tebu. Kelebihan Bud Chips diantaranya pertumbuhan serempak, tidak membutuhkan lahan luas, umur bibit lebih genjah, serta kualitas dan kepastian hidup yang tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dalam upaya mendapatkan metode pemotongan Bud Chips yang optimal untuk pertumbuhan bibit Bud Chips penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) 2 faktorial. Faktor pertama adalah pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin (A) dengan 5 taraf yaitu konsentrasi 0 ml/L atau tanpa pemberian auksin (A0), pemberian konsentrasi auksin 10 ml/L (A1), konsentrasi 30 ml/L (A2), konsentrasi 50 ml/L (A3), konsentrasi 70 ml/L (A4). Faktor kedua adalah metode pemotongan Bud Chips (M) dengan 3 taraf yaitu menggunakan 100% Bud Chips (M1), 75% Bud Chips (M2), dan 50% Bud Chips (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Auksin tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Sedangkan pada perlakuan metode pemotongan bud chips berpengaruh nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah batang, berat basah akar, berat kering batang, berat kering akar dan jumlah mata dengan perlakuan terbaik yaitu 100% bud chips (M1).
Copyrights © 2024