Artikel ini mengeksplorasi peran penting literasi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan karya ilmiah di kalangan mahasiswa, khususnya di era Society 5.0. Meskipun AI menawarkan alat bantu yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas penulisan, seperti DeepL, Humata, dan ChatGPT, penggunaannya juga menimbulkan risiko plagiarisme dan pelanggaran etika. Artikel ini menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang materi penelitian dan penggunaan AI secara etis, termasuk memanfaatkan AI hanya untuk draf awal, memparafrase dan mengedit output, serta mencantumkan sumber referensi yang kredibel. Selain itu, artikel ini menyoroti pentingnya keterampilan seperti human focus skill dan sistem thinking untuk menghadapi tantangan kompleks di dunia modern. Pengembangan keterampilan ini di institusi pendidikan dianggap krusial untuk mempersiapkan lulusan menghadapi dunia kerja dan masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024