Erupsi gunung ruang pada awal tahun 2024 memaksa 1304 warga Kelurahan Bahoi mengungsi karena terdampak paling parah akibat dekatnya jarak yaitu 4.4 Km. Bencana melumpuhkan perekonomian karena rumah dan tempat usaha rusak. Kelompok Nelayan Harapan yang yang menghasilkan tangkapan ikan julung turun pesat 60.000/orang/hari atau 240.000/orang/minggu dan alat pengasapan rusak total. Sentuhan Iptek kepada Kelompok Nelayan Harapan adalah pukat penangkap ikan julung, modernisasi ruang pengeringan ikan, alat penepung ikan dan alat pengemasan dengan desain eksklusif dilengkapi dengan inovasi pemasaran secara online. Pemberian pukat penangkap ikan meningkatkan jumlah tangkapan ikan 300% dari 500 ekor/minggu menjadi 1.500 ekor/minggu. Ruang Pengeringan yang awalnya kapasitas pengeringan meningkat menjadi 1,500 ekor ikan julung untuk 1x pengeringan. Mesin penepung ikan menghasilkan 10 Kg/hari x Rp. 300.000 atau Rp. 9.000.000/bulan. Marketplace yang disediakan berupa media sosial Instagram untuk peningkatan jumlah produksi sebesar 50% sudah tersedia dengan jualan hasil ikan julung kering (ikan roa) dengan pengemasan yang inovatif. Setelah pelatihan, penerapan dan pendampingan dilaksanakan kelompok diharapkan dapat melanjutkan penerapan teknologi dan ilmu yang diberikan tim pelaksana untuk kemajuan Mitra Sasaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024