Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik degeneratif yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia yang tidak terkontrol. Kondisi ini disebabkan oleh resistensi insulin dan kurangnya produksi insulin pada sel beta pancreas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menilai penghambatan aktivitas enzim α-amilase dari rempah-rempah yang digunakan dalam makanan tradisional suku Minangkabau, Sumatera Barat. Metode penelitian ini yaitu 20 Jenis rempah-rempah dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Masing-masing ekstrak dilarutkan dalam DMSO 10% dalam dapar fosfat pH 6,9. Masing-masing larutan diuji daya penghambatannya terhadap aktivitas enzim α-amilase dengan menggunakan pati sebagai substrat. Absorbansi dibaca pada l 540 nm menggunakan microplate reader. Hasil dianalisa menggunakan metoda Probit analysis untuk menentukan nilai IC50 dengan standar pembanding akarbosa. Hasil bahwa Ekstrak buah lada hitam menunjukkan penghambatan aktivitas tertinggi dengan IC50 sebesar 10,35 ppm (1,2 kali lebih kuat dari akarbosa). Tiga sampel lainnya, ekstrak kulit batang kayu manis, buah cabai, dan buah ketumbar menunjukkan aktivitas sedang dengan IC50 secara berturut-turut 40,17; 84,96 dan 97,42 ppm. Kesimpulan menunjukkan bahwa beberapa rempah-rempah yang digunakan dalam makanan tradisional Minangkabau berpotensi sebagai agen penghambat aktivitas enzim α-amilase
Copyrights © 2025