Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi optimalisasi penggunaan museum sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah lokal di sekolah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013, pembelajaran di lembaga pendidikan harus dilakukan dengan cara yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang, serta memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi. Dalam konteks ini, museum berperan sebagai media edukatif yang tidak hanya menyimpan artefak sejarah tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang nyata dan kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka, yang mengandalkan kajian literatur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait penggunaan museum dalam pendidikan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunjungan ke museum dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi sejarah, mengatasi monotonitas dalam pembelajaran, dan mendukung pelestarian budaya. Museum menyediakan berbagai artefak yang memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami peristiwa sejarah secara langsung, sehingga memperkaya pengalaman belajar mereka. Penelitian ini menekankan pentingnya pemanfaatan museum sebagai sumber belajar yang efektif dan merekomendasikan integrasi kunjungan museum dalam kurikulum pendidikan sejarah untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam merancang pembelajaran yang menarik dan memanfaatkan museum secara optimal merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan sejarah
Copyrights © 2024