Remaja memiliki kebutuhan nutrisi yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya dan percepatan perkembangan. Remaja yang mengalami stunting akan mempengaruhi kapasitas mental, jika tidak terpenuhi dengan nutrisi tepat saat hamil berakibat terhadap kekurangan energi kronik sehingga meningkatkan risiko melahirkan bayi BBLR, dan menghasilkan anak stunting. Teknik pelaksanaan pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan metode promotif, yaitu dengan upaya KIE (komunikasi, informasi, edukasi) tentang pencegahan stunting. Tujuan pengabdian masyaraka ini agar remaja memahami tentang pemenuhan gizi seimbang dan memilih makanan yang sehat, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Remaja Putri, Pentingnya ASI Eksklusif, IMD, dan MPASI yang baik bagi anak, pentingnya olahraga dan tidur yang cukup untuk menghindari anemia, serta pemenuhan mikronutrien dan fortifikasi pada makanan. Berdasarkan pemeriksaan pada 50 remaja sasaran di Posyandu Harjosari Kidul didapatkan hasil bahwa 43% jenis kelamin perempuan, 57% laki-laki, dimana 29% dari seluruh remaja mengalami anemia. Hal ini menjadi salah satu dasar kegiatan pemberian tablet Fe atau Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja. Kegiatan promotif pencegahan stunting oleh tim merupakan aplikasi Tri Dharma PT, sebagai pengembangan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam peningkatan pengetahuan dan ketrampilan remaja. Dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang stunting, diharapkan kesadaran remaja akan meningkat, sehingga akan terbentuk masyarakat yang sehat.
Copyrights © 2024