Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Suplementasi Biskuit Kelor Pada Balita Stunting di Desa Randusari Kec. Pagerbarang Kab. Tegal Setyatama, Ike Putri; Oktariani Pramiastuti; Alfina Damayanti; Listya Alfisyifa
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 2 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v2i1.426

Abstract

Usia balita merupakan usia dimana pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat pesat. Stunting adalah suatu keadaan dimana tinggi badan kurang dari keadaan normal bila di ukur berdasarkan usia, ditinjau dari indeks tinggi badan menurut umur(TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2SD) atau di bawah rata-rata standar yang ada. Salah satu faktor utama penyebab stunting yaitu asupan makanan tidak seimbang. Prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Tegal tertinggi ada pada Puskesmas Pagerbarang (40%), target pemerintah jumlah stunting tidak lebih dari 20%. Pada bulan Agustus 2022, balita di desa Randusari 100 diantaranya mengalami stunting. Target luaran pengabdian masyarakat ini dapat menambah kebutuhan nutrisi balita stunting sehingga membantu penurunan stunting, ibu balita mengerti pemberian nutrisi yang adekuat pada balita. Kegiatan dilaksanakan bulan Oktober 2022, diikuti oleh 70 balita stunting di desa Randusari Kec.Pagerbarang Kab.Tegal. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari dosen Prodi DIII Kebidanan dan Prodi Sarjana Farmasi Universitas Bhamada Slawi. Tahapan kegiatan di awali dengan koordinasi dan perijinan, mengumpulkan ibu yang memiliki balita, anamesa, pengukuran antopometri balita, pemberian edukasi terkait stunting, dan pemberian suplementasi biskuit kelor. Hasil kegiatan, sasaran antusias dan diskusi terkait keluhan tentang sulit makan dan cara mengolah makan balita.Stakeholder mengharapkan kegiatan serupa dilakukan secara kontinyu
The Role of Posyandu for Adolescents on Adolescent Behavior in Stunting Prevention Masturoh; Siswati; Setyatama, Ike Putri
Jurnal Kesehatan Vol 17, No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v17i3.6884

Abstract

Pendahuluan: Malnutrisi merupakan masalah global yang tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi juga negara-negara di seluruh dunia. Status gizi yang dimaksud adalah ancaman terhadap perawakan pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada anak. Pencegahan stunting dengan melibatkan remaja memiliki banyak manfaat baik secara ekonomi maupun sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran posyandu remaja terhadap perilaku remaja dalam mencegah stunting. Metode: Metode penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dengan rancangan komparatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah kuantitatif dengan uji statistik yang digunakan Mann Whitney. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang mendatangi posyandu remaja dan berdomisili di Desa Harjosar Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, sebanyak 50 orang remaja. Pengambilan sampel dilakukan secara insidental pada saat kegiatan posyandu remaja, dengan jumlah sampel sebanyak 47 orang remaja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasional dengan kuesioner terstruktur. Hasil: Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan peran posyandu remaja terhadap perilaku pencegahan stunting pada remaja yang ditunjukkan dengan nilai p value < 0,05 dan nilai mean rank yang menunjukkan adanya perbedaan antara responden yang aktif mengikuti posyandu remaja dengan yang tidak aktif yaitu 6,20 dan 28,81. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah peran posyandu remaja terhadap perilaku pencegahan stunting memiliki pengaruh yang signifikan.   Introduction: Malnutrition is a global problem that is not only faced by Indonesia, but also countries around the world. The nutritional status in question is a threat to short stature (stunting) and thinness (wasting) in children. Prevention of stunting involving adolescents has many benefits both economically and socially. The purpose of this study was to determine the role of adolescent posyandu on adolescent behavior in preventing stunting. Method: This research method is descriptive analytical, with a comparative design. While the type of research is quantitative with statistical tests used Mann Whitney. The population in this study were adolescents who attended adolescent posyandu and lived in Harjosar Kidul Village, Adiwerna District, Tegal Regency, as many as 50 adolescents. Sampling was carried out incidentally during adolescent posyandu activities, with a sample size of 47 adolescents. The data collection technique in this study was observational with a structured questionnaire. Result: The results of this study are that there is a significant difference in the role of adolescent posyandu on stunting prevention behavior in adolescents as indicated by a p value <0.05 and a mean rank value indicating a difference between respondents who actively participate in adolescent posyandu and those who are not active, namely 6.20 and 28.81. Conclusion: The conclusion of this study is that the role of adolescent posyandu on stunting prevention behavior has a significant effect.
Mewujudkan Generasi Berencana yang Beraksi Positif dalam Menghadapi Tantangan Sosial Masturoh, Masturoh; Siswati, Siswati; Setyatama, Ike Putri; Pramudhita, Fitrotunnisa Mulyo
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 6 No 1 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v6i1.795

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah membawa perubahan besar dan meningkatkan kompleksitas kehidupan, khususnya bagi remaja. Selain memberikan kemudahan akses kebutuhan hidup, kemajuan ini juga menyebabkan pergeseran nilai budaya dan perubahan dalam berbagai aspek, seperti aturan, keterampilan, hubungan antarwilayah, serta pola interaksi manusia. Permasalahan remaja pun semakin kompleks, terutama terkait perkawinan diusia muda, NAPZA dan kekerasan seksual, apalagi jumlah remaja di Indonesia sangat besar di era bonus demografi saat ini. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang terencana agar potensi remaja dapat dimanfaatkan untuk pembangunan. Kegiatan edukasi yang dilakukan bertujuan memberikan informasi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga, pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup, serta pelayanan konseling dan rujukan bagi remaja tingkat SMA/SMK. Edukasi pendewasaan usia perkawinan, NAPZA, dan kekerasan seksual sangat penting untuk membekali remaja dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa remaja. Keterlibatan keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan agar edukasi ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA BENGLE KECAMATAN TALANG KABUPATEN TEGAL Setyatama, Ike Putri; Masturoh, Masturoh; Siswati, Siswati
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i2.583

Abstract

Pertumbuhan merupakan peningkatan ukuran dan jumlah sel, jaringan intraseluler sedangkan perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan komplek melalui proses maturasi dan pembelajaran. Memahami tahap tumbuh kembang dan capaian ideal yang dicapai anak, membuat orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak yang tepat, menjaga tumbuh kembangnya sesuai dengan standar balita sehat. Perubahan tumbuh kembang merupakan pondasi untuk anak di masa depan, dari segi kemampuan belajar, hubungan dengan orang lain, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Berdasarkan survei oleh tim pengabdian masyarakat dengan Puskesmas Kaladawa dan perangkat Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, didapatkan data jumlah seluruh balita di desa Bengle sejumlah 2535 orang, dimana terdapat beberapa permasalahan terkait pengetahuan kesehatan dalam hal pertumbuhan dan perkembangan balita. Berdasarkan permasalahan mitra, maka tim pengabdian masyarakat melakukan pengabdian masyarakat sebagai upaya penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bentuk kepedulian Universitas Bhamada Slawi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Teknis pelaksanaan pengabdian bagi masyarakat ini meliputi kegiatan pemeriksaan pertumbuhan dan pemeriksaan perkembangan, lalu dilanjutkan dengan diskusi interaktif atau tanya jawab. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Prodi DIII Kebidanan Universiatas Bhamada Slawi diikuti oleh sekitar 60 balita, hasil pemeriksaan didapatkan sebanyak 95% balita dengan pertumbuhan normal, dan sebanyak 5% balita dengan berat badan kurang dari normal. Hasil pengukuran tinggi badan dan pemeriksaan perkembangan dengan kuesioner KPSP didapatkan seluruh balita dalam keadaan normal (100%). Dalam upaya peningkatan kesejahteraaan balita, serta deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan, skiring stunting pada balita, perlu dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada balita secara kontinyu.
OPTIMALISASI POSYANDU REMAJA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA HARJOSARI KIDUL TEGAL Setyatama, Ike Putri; Siswati, Siswati; Masturoh, Masturoh; Naharani, Adrestia Rifki
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i1.653

Abstract

Remaja memiliki kebutuhan nutrisi yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya dan percepatan perkembangan. Remaja yang mengalami stunting akan mempengaruhi kapasitas mental, jika tidak terpenuhi dengan nutrisi tepat saat hamil berakibat terhadap kekurangan energi kronik sehingga meningkatkan risiko melahirkan bayi BBLR, dan menghasilkan anak stunting. Teknik pelaksanaan pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan metode promotif, yaitu dengan upaya KIE (komunikasi, informasi, edukasi) tentang pencegahan stunting. Tujuan pengabdian masyaraka ini agar remaja memahami tentang pemenuhan gizi seimbang dan memilih makanan yang sehat, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Remaja Putri, Pentingnya ASI Eksklusif, IMD, dan MPASI yang baik bagi anak, pentingnya olahraga dan tidur yang cukup untuk menghindari anemia, serta pemenuhan mikronutrien dan fortifikasi pada makanan. Berdasarkan pemeriksaan pada 50 remaja sasaran di Posyandu Harjosari Kidul didapatkan hasil bahwa 43% jenis kelamin perempuan, 57% laki-laki, dimana 29% dari seluruh remaja mengalami anemia. Hal ini menjadi salah satu dasar kegiatan pemberian tablet Fe atau Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja. Kegiatan promotif pencegahan stunting oleh tim merupakan aplikasi Tri Dharma PT, sebagai pengembangan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam peningkatan pengetahuan dan ketrampilan remaja. Dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang stunting, diharapkan kesadaran remaja akan meningkat, sehingga akan terbentuk masyarakat yang sehat.
EDUKASI IBU HAMIL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI DESA YAMANSARI, KABUPATEN TEGAL Siswati, Siswati; Risnanto, Risnanto; Masturoh, Masturoh; Setyatama, Ike Putri
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i2.739

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak buruk pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Angka stunting di Kabupaten Tegal cukup tinggi, khususnya di Desa Yamansari. Edukasi ibu hamil tentang pencegahan stunting menjadi salah satu upaya strategis untuk mengurangi angka stunting. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya gizi, pola hidup sehat, dan peran kesehatan lingkungan. Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif di Desa Yamansari. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku ibu hamil dalam pencegahan stunting. Kata Kunci: Edukasi ibu hamil, stunting, pencegahan, Desa Yamansari, Kabupaten Tegal
APLIKASI METODE BRAINSTORMING TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI DESA BENGLE KABUPATEN TEGAL Masturoh, Masturoh; Setyatama, Ike Putri; Siswati, Siswati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.584

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini begitu banyak perubahan yang terjadi terutama pada kesehatan reproduksinya, dan remaja perlu mendapatkan informasi yang tepat. KIE pada remaja mengenai kesehatan reproduksi ada berbagai metode, diantaranya diskusi, ceramah, tanya jawab, konselor sebaya, curah pendapat (brainstorming) dan lain-lain. Brainstorming merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang kreatif dengan mengumpulkan gagasan-gagasan dalam kelompok yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keefektifan metode brainstorming dalam pemberian KIE pada remaja di Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023. Populasi adalah remaja desa bengle yang bersedia mengikuti kegiatan KIE yang berjumlah 53 orang. Teknink sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan nilai p untuk uji paired independent t-test 0,001 yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah metode brainstorming. Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata terjadi peningkatan -9,41 yang menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sesudah metode brainstorming. Nilai minus -9,41 terjadi karena nilai rata-rata pre test lebih rendah dibandingkan post test atau 69,47-78,89= 9,14 dan selisih perbedaan tersebut adalah -12,81 sampai -6,01 (95% Confidence interval of the difference lower upper).
Awareness among Breastfeeding Women Regarding Herbal Medicine Use in Primary Health Care of Tegal, Indonesia Setyatama, Ike Putri; Rahfiludin, Mohammad Zen; Dwidiyanti, Meidiana; Setiani, Onny
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 20 No 4: October 2025
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.20.4.303-313

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding is essential for infant growth and maternal health. However, factors such as low milk production often hinder breastfeeding success. Herbal medicine is commonly used to stimulate milk production, yet awareness of its proper use among breastfeeding mothers remains inconsistent. Limited evidence exists on the factors influencing this awareness, particularly in primary health care settings.Method: A cross-sectional observational study was conducted in March–April 2025 at the Primary Health Care Centers in Tegal Regency, Central Java, Indonesia. A total of 116 breastfeeding mothers were selected using purposive sampling. Data were collected through structured questionnaires covering maternal, child, and family characteristics as well as awareness of herbal medicine use. Data were analyzed using univariate and bivariate methods.Result: Most breastfeeding mothers reported awareness and use of herbal medicine to support milk production. Factors associated with higher awareness included maternal age, employment status, and parental support. Many mothers, however, did not inform health workers about their herbal use. The conclusion is Awareness of herbal medicine use among breastfeeding mothers is influenced by maternal and family factors. Primary health care providers should play a stronger role in improving mothers’ understanding of breastfeeding challenges, appropriate herbal use, and the safety of herbal preparations.