Pendahuluan: Mahasiswa kedokteran jarang mengikuti kegiatan olahraga karena jadwal kegiatan akademik dan non akademik yang padat sehingga dapat memengaruhi tingkat kebugaran mereka. Perhitungan indeks massa tubuh bisa dipakai untuk mengevaluasi status gizi, yang merupakan salah satu aspek yang dapat memengaruhi tingkat kebugaran. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antar indeks massa tubuh dan tingkat kebugaran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo. Metode: Desain penelitian menggunakan metodologi cross-sectional dan analitik observasional. Variabel Indeks Massa Tubuh (IMT) ditentukan dengan rumus IMT dan tingkat kebugaran melalui Harvard Step Test. Populasi penelitian 135 mahasiswa angkatan 2023 dan 2024 dengan teknik purposive sampling jumlah sampel sebanyak 101 mahasiswa. Analisis hubungan antara IMT dan tingkat kebugaran menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian tingkat kebugaran dalam kategori cukup sebanyak 60 mahasiswa (59,4%) dan 58 mahasiswa (57,4%) memiliki kategori IMT normal. Hasil uji statistik didapat hubungan yang signifikan antar IMT dengan tingkat kebugaran (p= 0,000). Nilai kekuatan korelasi diperoleh sebesar -0,526 artinya hubungan antara IMT dengan tingkat kebugaran berkategori sedang. Kesimpulan: Diharapkan mahasiswa dapat mempertahankan indeks massa tubuh yang optimal dan meningkatkan aktivitas fisik melalui olahraga teratur untuk mencegah risiko terjadinya obesitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025