Kendala dan tantangan belajar di Perguruan Tinggi bagi penyandang berkebutuhan khusus pasti lebih besar dibanding dengan kesulitan yang dihadapi mahasiswa regular. Dengan demikian diperlukan sebuah inovasi agar dapat mengakomodasi kebutuhan belajar penyandang berkebutuhan khusus di perguruan tinggi. Salah penyandang berkebutuhan khusus yang memiliki hak untuk mendapatkan akses pendidikan diperguruan tinggi adalah penyandang tunarungu baik dalam kategori ringan sampai berat digolongkan ke dalam kurang dengar atau tuli. Saat ini terdapat penyandang tunarungu yang tercatat sebagai mahasiswa aktif pada UKI Toraja adalah penyandang tunarungu dalam kategori ringan (kurang dengar), namun tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun ajaran berikutnya, UKI Toraja menerima penyandang tunarungu kategori berat (tuli). Dalam hal ini sebuah inovasi pembelajaran dan teknologi bantu (teknologi asistif) untuk mahasiswa berkebutuhan khusus di perguruan tinggi berupa teknologi asistif dalam bentuk “pengembangan alat bantu bagi penyandang tunarungu di UKI Toraja”, teknologi bantu (teknologi asistif) yang kami usulkan sebagai bentuk komitmen mewujudkan layanan inklusif mahasiswa penyandang tunarungu kategori berat (tuli) di UKI Toraja kelak yang dapat meningkatkan keterampilan hidup mandiri bagi penyandang tunarungu berat (tuli) dalam bermobilitas.
Copyrights © 2024