Media sosial memberikan kemampuan bagi masyarakat untuk menjangkau khalayak global serta menyediakan sarana untuk mencari informasi, bersosialisasi, dan mempengaruhi. Namun, keberadaan media sosial juga membuka peluang terjadinya pelanggaran privasi dan keamanan data pribadi pengguna. Generasi milenial, yang dikenal sebagai generasi yang “selalu terhubung,” menjadi target utama terhadap rendahnya kesadaran akan pentingnya keamanan dan privasi. Karakteristik khas mereka, seperti kebiasaan berbagi data melalui berbagai perangkat online, menambah risiko ancaman digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi literasi digital pengguna media sosial di kalangan generasi milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei, wawancara, dan observasi. Analisis literasi digital pada generasi milenial dilakukan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya penggunaan media sosial tidak mempengaruhi tingkat literasi media sosial. Pengguna yang pernah mengalami ancaman cenderung lebih sadar akan pentingnya keamanan akun media sosial dan lebih waspada dalam memberikan akses pada perangkat pribadi. Individu yang memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pengaturan kata sandi menunjukkan niat untuk berperilaku aman dalam menggunakan media sosial. Kesimpulannya, pemahaman yang lebih baik tentang ancaman keamanan siber dapat meningkatkan literasi digital generasi milenial dalam penggunaan media sosial.
Copyrights © 2025