Latar belakang: Menyusui dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit dan menciptakan generasi emas di masa mendatang melalui program ASI eksklusif. Akan tetapi, capaian pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam merupakan capaian paling rendah di Kota Padang sebesar 40,1%. Salah satu penyebabnya adalah kejadian puting lecet. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan paritas, pengetahuan, dan teknik menyusui dengan kejadian puting lecet di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kota Padang. Metode: Penelitian analitik dengan metode cross-sectional di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam pada bulan September 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang menyusui bayi dengan usia 0-6 bulan (Maret 2023-Agustus 2023) sebanyak 73 responden. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis data secara univariat, bivariat menggunakan Chi-square, dan multivariat menggunakan analisis regresi logistik dan koefisien determinan. Hasil: Hasil uji bivariat mendapatkan 49,3% responden dengan paritas multipara (p=0,005), 69,9% responden memiliki pengetahuan baik (p=0,000), dan 90,4% responden mengetahui teknik menyusui yang benar (p=0,001). Hasil multivariat menunjukkan variabel tingkat pengetahuan memiliki p-value 0,001 dan memiliki nilai OR paling besar yaitu 6,553. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan ibu merupakan variabel yang lebih dominan atau berpengaruh terhadap kejadian puting lecet. Simpulan: Ada hubungan antara paritas, tingkat pengetahuan ibu, dan teknik menyusui dengan kejadian puting lecet.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024