Jurnal Riset Kebidanan Indonesia
Vol 8, No 2 (2024): Desember

Hubungan anemia dan kekurangan energi kronik dalam kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Pauh tahun 2023

Fahmelia, Diva (Unknown)
Firdawati, Firdawati (Unknown)
Halida, Erda Mutiara (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2024

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan berat lahir bayi yang kurang dari 2500 gram. Bayi dengan indikasi BBLR mempunyai risiko mengalami kematian yang cukup tinggi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan anemia dan kekurangan energi kronik dalam kehamilan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Tahun 2023. Metode: penelitian observasional dengan pendekatan case control study. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Besar sampel 112 dengan cara quota sampling sesuai jumlah pada kelompok kasus dengan perbandingan kasus : kontrol (1 : 1). Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil dalam penelitian ini menunjukan anemia dalam kehamilan lebih banyak pada kelompok kasus (66,1%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (17,9%). Begitu juga dengan kejadian KEK dalam kehamilan, lebih banyak pada kelompok kasus (57,1%) dibanding kelompok kontrol (12,5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara anemia dalam kehamilan (p = 0,000 ; OR = 8,958), serta KEK dalam kehamilan (P = 0,000 ; OR = 9,333) dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh tahun 2023. Faktor dominan yang menyebabkan kejadian BBLR dalam penelitian ini yaitu kondisi KEK pada ibu hamil. Simpulan: Disimpulkan bahwa kejadian anemia dan KEK dalam kehamilan mempengaruhi kejadian BBLR. Background: Low birth weight (LBW) is a baby's birth weight of less than 2500 grams. Babies with LBW indications have a fairly high risk of death. Objective: This research aims to determine the relationship between anemia and chronic energy deficiency in pregnancy and the incidence of LBW in the Pauh Health Center Working Area in 2023. Methods: This type of research was an observational-case-control study. The sample in this study consisted of a case sample and a control sample. The sample size was 112 by the way quota sampling according to the number in the case group with a ratio of cases: controls (1: 1). Data was analyzed using chi-square and regression logistic test. Results: The results in this study showed that anemia in pregnancy was more common in the case group (66.1%) compared to the control group (17.9%). Likewise, the incidence of CED in pregnancy was more in the case group (57.1%) than the control group (12.5%). So it can be concluded that there was a significant relationship between anemia in pregnancy (p = 0.000; OR = 8.958), and CED in pregnancy (P = 0.000; OR = 9.333) with the incidence of LBW in the Pauh Health Center Working Area in 2023. The dominant factors causing the incidence of LBW in this study was the condition of CED in pregnant women. Conclusion: It was concluded that the incidence of anemia and CED in pregnancy influences the incidence of LBW.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jrki

Publisher

Subject

Education Health Professions Nursing Public Health Other

Description

Jurnal Riset Kebidanan Indonesia (JRKI) mempublikasikan artikel ilmiah dari hasil penelitian yang memuat data primer ataupun sekunder, literature review dan sistematik review, penelitian kuantitatif, kualitatif maupun mixed methods. Ruang lingkup JRKI adalah penelitian kebidanan yang bisa membahas ...