Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan biofertilizer terhadap hasil pertanian dan kualitas tanah pada tanaman jagung dan kedelai. Menggunakan desain eksperimen randomized block design (RBD), penelitian ini membandingkan perlakuan biofertilizer berbasis bakteri pengikat nitrogen, mikoriza, pupuk kimia, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biofertilizer meningkatkan pertumbuhan tanaman, jumlah buah, dan hasil panen lebih baik dibandingkan pupuk kimia. Selain itu, biofertilizer memperbaiki kualitas tanah dengan meningkatkan kandungan unsur hara dan populasi mikroorganisme tanah. Meskipun biaya awal biofertilizer lebih tinggi, penggunaannya lebih efisien dan menguntungkan dalam jangka panjang, serta berkontribusi pada keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan. Penelitian ini menyarankan penyuluhan kepada petani mengenai manfaat dan cara aplikasi biofertilizer untuk mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan.
Copyrights © 2025