Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Pupuk Biofertilizer dalam Sistem Pertanian Berkelanjutan dan Dampaknya pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Zulfahmi, Zulfahmi; Siregar, Raja Aminuddin; Siregar, Emmi Juwita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan biofertilizer terhadap hasil pertanian dan kualitas tanah pada tanaman jagung dan kedelai. Menggunakan desain eksperimen randomized block design (RBD), penelitian ini membandingkan perlakuan biofertilizer berbasis bakteri pengikat nitrogen, mikoriza, pupuk kimia, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biofertilizer meningkatkan pertumbuhan tanaman, jumlah buah, dan hasil panen lebih baik dibandingkan pupuk kimia. Selain itu, biofertilizer memperbaiki kualitas tanah dengan meningkatkan kandungan unsur hara dan populasi mikroorganisme tanah. Meskipun biaya awal biofertilizer lebih tinggi, penggunaannya lebih efisien dan menguntungkan dalam jangka panjang, serta berkontribusi pada keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan. Penelitian ini menyarankan penyuluhan kepada petani mengenai manfaat dan cara aplikasi biofertilizer untuk mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan.
PENGUJIAN BEBERAPA AKSESI KACANG PANJANG TERHADAP CEKAMAN SALINITAS Meilanda Sormin, Siti Yuli; Sari, Risna Maya; Triyanto, Yudi; Siregar, Raja Aminuddin; Siregar, Jerry Maulana
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4029

Abstract

The aim of this research was to screen several long bean accessions against salinity stress. Soil salinity has a negative effect on plant growth and productivity. Information on the response of long bean accessions is very necessary as a basis for breeding long beans that are adaptive to saline land. This research was conducted from September to December 2019 on the grounds of the Agrotechnology Innovation Center, Gadjah Mada University. The research was carried out using the Factorial Randomized Block Design experimental method with 2 factors and 3 replications. The research results show that the FB-KP 167 and FB –KP 144 accessions can be considered as plants that are resistant to salinity because their growth and productivity are higher than other accessions. The results of the Analysis of Variance (ANOVA) test showed that there was no significant difference in salinity treatment on plant height and flowering age, but there were significant differences in pod length and number of seeds per pod. Keywords: Long Beans, Resistance, Salinity Stress, Screening INTISARITujuan penelitian ini adalah untuk men-skrinning beberapa aksesi kacang panjang terhadap cekaman salinitas. Salinitas tanah berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Informasi respon aksesi kacang panjang sangat diperlukan sebagai dasar pemuliaan kacang panjang yang adaptif terhadap lahan salin. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan Desember 2019 di lahan Pusat Inovasi Agroeknologi Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan aksesi FB-KP 167 dan FB –KP 144 dapat dipertimbangkan sebagai tanaman yang tahan terhadap salinitas karena pertumbuhan dan produktivitasnya yang lebih tinggi dibanding aksesi lainnya. Hasil uji Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan tidak ada beda nyata perlakuan salinitas terhadap tinggi tanaman dan umur berbunga namun terdapat beda nyata pada panjang polong dan jumlah biji perpolong. Kata Kunci : Kacang Panjang, Ketahanan, Cekaman Salinitas, Skrinning
PEMANFAATAN FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK KOMPOS UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA SUNGAI DURIAN Hutasuhut, Ulina; Siregar, Raja Aminuddin; Zulfahmi, Zulfahmi; Nasution, Ari Andani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.46634

Abstract

Sektor pertanian adalah bagian dari salah satu sektor penting dalam perekonomian  yang harus dikelola secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Menggunakan pupuk kimia yang berlebihan dalam waktu yang lama akan merusak struktur tanah dan menjadi sumber pencemaran lingkungan sehingga dibutuhkan solusi pupuk yang ramah lingkungan salah satunya adalah pupuk kompos yang bersumber dari feses kambing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sungai Durian Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara. Sebagian besar penduduk Desa Sungai Durian bermata pencaharian di bidang pertanian dan perkebunan dengan komoditas utama kelapa sawit dan karet. Rata-rata petani memiliki kambing sebanyak 3-5 ekor atau lebih dan cenderung menggunakan langsung feses kambing sebagai pupuk tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga perlu adanya pelatihan tentang pengolahan feses kambing menjadi pupuk kompos dengan metode fermentasi atau pengomposan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini antara lain melakukan survei lokasi kegiatan, Focus Group Discussion (FGD) dan implementasi kegiatan dengan praktik secara langsung tahapan cara mengolah feses kambing menjadi pupuk kompos. Peserta pelatihan yang hadir sangat antusisas mengikuti kegiatan hingga selesai. Masyarakat melihat secara langsung mulai dari persiapan bahan pengurai, pembuatan pupuk organik hingga pengemasan. Pelatihan pupuk kompos ini bertujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada kelompok tani dan masyarakat agar dapat menerapkannya pada lahan pertanian atau perkebunan yang dimiliki. Sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, mengatasi pencemaran lingkungan serta mendukung kegiatan pertanian berkelanjutan