<![CDATA[Kecerdasan sosial merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikembangkan sejak dini untuk mendukung keberhasilan anak dalam kehidupan sosial dan akademik. Penelitian ini berfokus pada peran orang tua, interaksi antara orang tua dan guru, serta strategi yang digunakan untuk meningkatkan kecerdasan sosial anak di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Muhammadiyah Samallangi. Konteks budaya dan nilai agama yang kuat di lokasi penelitian menjadikannya relevan untuk mengidentifikasi pola interaksi dan pembiasaan yang mendukung perkembangan sosial anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan orang tua dan guru, observasi partisipatif, serta analisis dokumen. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan responden yang memiliki keterlibatan langsung dengan perkembangan sosial anak. Data dianalisis secara tematik untuk menggali pola interaksi dan strategi yang relevan dalam mendukung kecerdasan sosial. Penelitian ini menemukan bahwa peran orang tua sebagai pendidik utama, komunikasi rutin antara orang tua dan guru, serta pola asuh demokratis menjadi faktor penting dalam mendukung kecerdasan sosial anak. Strategi seperti penggunaan cerita moral, kegiatan kelompok, dan penguatan hubungan emosional juga memberikan kontribusi signifikan. Kolaborasi yang baik antara orang tua dan guru menciptakan sinergi yang mendukung anak untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti empati, kerja sama, dan penyelesaian konflik secara konstruktif. Hasil ini menunjukkan bahwa kecerdasan sosial anak tidak hanya bergantung pada pendidikan formal tetapi juga membutuhkan peran aktif keluarga.]]>
Copyrights © 2024
