Etos kerja berperan penting sebagai pendorong produksivitas dalam bekerja dan kualitas kinerja seseorang. Rendahnya etos kerja berdampak pada rendahnya kualitas kinerja. Terjadinya penyelewengan dalam pekerjaan merupakan dampak rendahnya etos kerja. Misalnya kasus korupsi yang hingga kini memiliki angka pelaporan yang cukup tinggi. Etos kerja rendah juga berdampak pada pola hidup. Misalnya masih maraknya pengemis dengan kondisi fisik layak bekerja. Problem ini mendorong dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk menganalisis etos kerja Muslim perspektif HR. Ibnu Majah No. 4168. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Sehingga sumber utama maupun sekunder penelitian berupa karya tulis yang berhubungan dengan topik penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan prosedur analisis Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja yang termuat dalam kandungan HR. Ibnu Majah No. 4168 terdiri dari tekad kuat atau tekun dalam bekerja, menghadapi musibah dengan penuh kesabaran, berpikir kritis terhadap segala hal yang terjadi dalam kehidupan, bekerja secara mandiri (tidak meminta-minta), bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan mempercayai takdir Allah Swt dalam setiap langkah. Secara garis besar, prinsip utama yang menjadi bingkai etos kerja dalam perspektif hadith ini adalah iman dan takwa.
Copyrights © 2024