Kurangnya aktivitas siswa, kurangnya motivasi, dan kurangnya keterampilan berpikir kritis siswa adalah masalah dalam penelitian ini, yang berdampak pada hasil belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Solusi yang digunakan mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan kombinasi pembelajaran BINTANG, yang meliputi Problem Based Learning, Number Head Together, dan Snowball Throwing. Adapun tujuan penelitian ini agar mengetahui aktivitas guru, peningkatan aktivitas siswa, motivasi, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam 3 pertemuan. Subjeknya adalah 31 siswa kelas IV SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin. Data penelitian diperoleh dari observasi terhadap aktivitas guru, siswa, motivasi, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar yang diperoleh dari tes evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas guru pada pertemuan I hingga III dari kriteria “Baik” menjadi “Sangat Baik”. Pada pertemuan I hingga III aktivitas siswa mendapatkan perkembangan dari kriteria “Aktif” menjadi “Sangat Aktif”. Motivasi siswa pada pertemuan I hingga III mendapatkan perkembangan dari kriteria “Tinggi” beralih ke “Sangat Tinggi”. pada Pertemuan I hingga III keterampilan berpikir kritis mendapatkan perkembangan dari kriteria “Terampil” beralih ke “Sangat Terampil”. Oleh sebab itu, ada peningkatan secara keseluruhan pada hasil belajar siswa, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari pertemuan I hingga III. Hasil penelitian menyimpulkan penerapan model BINTANG mampu meningkatkan aktivitas guru, siswa, motivasi, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024