Rotary friction welding adalah teknik pengelasan yang memanfaatkan panas yang dihasilkan dari gesekan. Prosesnya melibatkan dua logam yang dipertemukan pada ujung-ujungnya, kemudian kedua permukaan ditekan menggunakan gaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu tekan terhadap pembentukan senyawa intermetalik antara aluminium dan tembaga. Waktu tekan pada penyambungan aluminium dan tembaga ditetapkan sebesar 60, 120, dan 180 detik. Selanjutnya untuk mengidentifikasi distribusi dan konsentrasi senyawa intermetalik yang terbentuk pada masing-masing waktu tekan tersebut digunakan SEM-EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi dan komposisi zona sambungan sangat dipengaruhi oleh waktu tekan. Tembaga berdifusi ke dalam aluminium pada waktu tekan yang lebih singkat yaitu 60 detik, menciptakan lapisan intermetalik tipis dan rata. Sebaliknya dengan waktu tekan yang lebih lama 120 dan 180 detik, maka konsentrasi tembaga di zona sambungan cenderung turun karena mekanisme self cleaning dan redistribusi material, yang menghasilkan lapisan intermetalik yang lebih tebal tetapi dengan distribusi yang tidak merata. Rotary friction welding is a welding technique that utilizes heat generated from friction. The process involves two metals that are brought together at their ends, then both surfaces are pressed using force. The aim of this research is to determine the effect of pressing time on the formation of intermetallic compounds between aluminum and copper. The pressing time for joining aluminum and copper was set at 60, 120, and 180 seconds. Furthermore, SEM-EDX was used to identify the distribution and concentration of intermetallic compounds formed at each pressing time. The results showed that the morphology and composition of the joint zone were greatly influenced by the pressing time. Copper diffused into aluminum at a shorter pressing time of 60 seconds, creating a thin and even intermetallic layer. In contrast, with a longer pressing time of 120 and 180 seconds, the copper concentration in the joint zone tended to decrease due to the self-cleaning mechanism and material redistribution, which resulted in a thicker intermetallic layer but with an uneven distribution
Copyrights © 2024