Latar belakang: Menurut organisasi kesehatan dunia, diperkirakan 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2021. Deteksi dini pada penyakit kardiovaskuler dapat dilakukan salah satunya dengan pemeriksaan yang paling terpercaya (gold standard) yaitu kateterisasi jantung. Katerisasi jantung merupakan tindakan invasif non bedah yang fungsi utamanya adalah mendeteksi gangguan pembuluh darah dan jantung secara spesifik. Pemeriksaan ini dapat menimbulkan reaksi berupa stress dan kecemasan. Diperlukan cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan pemberian informasi melalui video edukasi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian V-edu pada pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen (Pre dan post test Design) tanpa kelompok kontrol. Teknik  pengambilan  sampel  yang digunakan  adalah probability Sampling dengan jenis Quota Sampling. Data  diambil  meliputi karakteristik  responden  dan  tingkat  kecemasan  dengan  skala  Zung Self-Rating Anxiety Scale (Z-SARS), dikumpulkan menggunakan kuesioner (google form) dan dianalisis menggunakan Uji Marginal Homogeneity. Hasil: Uji statistik didapatkan hasil nilai p value sebesar 0.000 < 0.05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi V-edu pada tingkat kecemasan pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat. Kesimpulan: Pemberian V-edu dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat melalui peningkatan informasi dan pemahaman tentang prosedur katetrisasi jantung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024