Permasalahan bullying menjadi ancaman bagi perkembangan anak dan lingkungan sosial, sehingga membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak termasuk komunitas lokal seperti Dasawisma yang memiliki potensi besar dalam membentuk lingkungan aman dan suportif. Penelitian ini mengkaji kesadaran anti-bullying di lingkungan Dasawisma RT 01/RW 06 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan metode survei kuantitatif deskriptif dengan sampel 30 anggota Dasawisma, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait bullying. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang dirancang untuk mengukur kesadaran anti-bullying. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan visualisasi data melalui boxplot dan scatterplot. Analisis data melalui IBM SPSS 26 mengungkapkan variasi dalam kesadaran berdasarkan pengalaman dipanggil ke sekolah, penggunaan media sosial, dan status pernikahan. Hasil menunjukkan bahwa 43,3% peserta memiliki kesadaran anti-bullying yang sangat tinggi, mengindikasikan pemahaman mendalam tentang dampak bullying dan pentingnya peran mereka dalam pencegahan. Temuan ini menyoroti peran penting sebagai anggota Dasawisma dalam membentuk nilai-nilai anti-bullying dan berkolaborasi dengan sekolah, masyarakat serta lembaga lain. Kesadaran tinggi ini diharapkan dapat menjadi model bagi komunitas lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024